KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih berpeluang melanjutkan tren positif di sepanjang kuartal kedua. Hanya saja, potensi tersebut dipercaya belum akan terealisasi secara maksimal. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengungkapkan, walau The Fed terus-menerus menunjukkan sikap dovish, besar kemungkinan suku bunga acuan AS akan tetap bertahan di level yang sama di kuartal kedua. “Pasar obligasi kemungkinan baru bisa rally secara maksimal di semester kedua, sebab ada potensi suku bunga acuan benar-benar turun,” ujar Desmon, Jumat (29/3). Di samping itu, para pelaku pasar juga masih menanti kepastian negosiasi dagang antara AS dan China. Sebab, jika proses negosiasi cenderung berlarut-larut, ujung-ujungnya eskalasi perang dagang berpotensi meningkat sehingga merugikan bagi pasar obligasi dalam negeri.
Tren positif pasar obligasi Indonesia masih akan berlanjut di kuartal kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih berpeluang melanjutkan tren positif di sepanjang kuartal kedua. Hanya saja, potensi tersebut dipercaya belum akan terealisasi secara maksimal. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengungkapkan, walau The Fed terus-menerus menunjukkan sikap dovish, besar kemungkinan suku bunga acuan AS akan tetap bertahan di level yang sama di kuartal kedua. “Pasar obligasi kemungkinan baru bisa rally secara maksimal di semester kedua, sebab ada potensi suku bunga acuan benar-benar turun,” ujar Desmon, Jumat (29/3). Di samping itu, para pelaku pasar juga masih menanti kepastian negosiasi dagang antara AS dan China. Sebab, jika proses negosiasi cenderung berlarut-larut, ujung-ujungnya eskalasi perang dagang berpotensi meningkat sehingga merugikan bagi pasar obligasi dalam negeri.