KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya imbal hasil di pasar obligasi dinilai mampu memberikan dampak positif bagi kinerja reksadana terproteksi di sisa 2019. Meskipun diakui, pasar modal Tanah Air juga masih berada pada rute untuk terus bergerak positif. Direktur Batavia Prosperindo Yulius Manto menilai, prospek reksadana terproteksi di sisa 2019 masih positif. Ini karena, fitur dividen yang ditawarkan reksadana terproteksi masih bisa diterima nasabah secara reguler. Ditambah lagi, harga obligasi memiliki potensi upside. "Secara umum, suku bunga diperkirakan akan dipangkas di 2019 dan di 2020," kata Yulius kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7). Dia menjelaskan, sentimen positif dari ekspektasi penurunan suku bunga acuan bakal berimplikasi positif terhadap obligasi maupun saham. Dengan begitu, tentunya obligasi menjadi lebih menarik, karena hubungan langsung antara yield dan suku bunga mampu mendorong harga obligasi untuk naik.
Tren reksadana terproteksi masih positif, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya imbal hasil di pasar obligasi dinilai mampu memberikan dampak positif bagi kinerja reksadana terproteksi di sisa 2019. Meskipun diakui, pasar modal Tanah Air juga masih berada pada rute untuk terus bergerak positif. Direktur Batavia Prosperindo Yulius Manto menilai, prospek reksadana terproteksi di sisa 2019 masih positif. Ini karena, fitur dividen yang ditawarkan reksadana terproteksi masih bisa diterima nasabah secara reguler. Ditambah lagi, harga obligasi memiliki potensi upside. "Secara umum, suku bunga diperkirakan akan dipangkas di 2019 dan di 2020," kata Yulius kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7). Dia menjelaskan, sentimen positif dari ekspektasi penurunan suku bunga acuan bakal berimplikasi positif terhadap obligasi maupun saham. Dengan begitu, tentunya obligasi menjadi lebih menarik, karena hubungan langsung antara yield dan suku bunga mampu mendorong harga obligasi untuk naik.