FRANKFURT. Tren suku bunga bakal berbalik arah. Sejumlah bank sentral di dunia diramakan memangkas suku bunga acuan lagi. Alasannya, volatilitas pasar keuangan dan momok deflasi yang kembali menghantui dunia. Kekacauan pasar finansial China akibat devaluasi mata uang yuan mendorong bank sentral mulai dari Eropa, Kanada, Australia hingga India memberikan sinyal pelonggaran suku bunga. Hal ini ditempuh bank sentral dunia untuk melecut pertumbuhan di tengah perang mata uang. "Risiko terbesar bagi perekonomian dunia saat ini adalah kebijakan agresif devaluasi di China. Dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi, hal itu akan memiliki konsekuensi besar bagi semua negara," terang salah satu gubernur bank sentral di Eropa yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters, kemarin.
Tren suku bunga acuan berbalik arah
FRANKFURT. Tren suku bunga bakal berbalik arah. Sejumlah bank sentral di dunia diramakan memangkas suku bunga acuan lagi. Alasannya, volatilitas pasar keuangan dan momok deflasi yang kembali menghantui dunia. Kekacauan pasar finansial China akibat devaluasi mata uang yuan mendorong bank sentral mulai dari Eropa, Kanada, Australia hingga India memberikan sinyal pelonggaran suku bunga. Hal ini ditempuh bank sentral dunia untuk melecut pertumbuhan di tengah perang mata uang. "Risiko terbesar bagi perekonomian dunia saat ini adalah kebijakan agresif devaluasi di China. Dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi, hal itu akan memiliki konsekuensi besar bagi semua negara," terang salah satu gubernur bank sentral di Eropa yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters, kemarin.