KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (
BBRI) dinilai masih
on track di tengah tren suku bunga yang tinggi.
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, prospek BBRI masih menarik lantaran sektor keuangan masih menjadi sektor pilihan utama. "Apalagi secara
historical juga sektor keuangan konsisten jadi juara sejak pemilu 2014 lalu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8). Selain itu, ia menilai meskipun mulai melambat melambat pertumbuhan kredit lantaran pertumbuhan kredit yang signifikan di tahun lalu, tetapi kredit BBRI dinilai masih prospektif. Khususnya ia melihat The Fed juga tidak buru-buru menurunkan suku bunga dan Bank Indonesia (BI) juga akan menunggu The Fed memangkas suku bunganya.
Namun begitu, hal tersebut juga bisa menjadi pemberat lantaran
cost of fund BBRI akan meningkat. Meski demikian, Cheril menilai kinerja BBRI masih on track untuk tahun ini hasil akuisisi PNM, Pegadaian, dan inovasi pada produk Kupedes.
Baca Juga: Punya Prospek Positif, Analis Rekomendasikan Saham BUMN Unggulan Ini "Hal-hal ini akan mendongkrak
loan yield sehingga NIM juga meningkat," katanya. Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim sependapat bahwa kinerja BBRI didorong oleh Kupedes. "Saat ini suku bunga acuan masih tertahan di 5,75% sehingga jika adanya penurunan suku bunga di akhir tahun membuat likuiditas semakin tinggi yang juga berpotensi menjadi katalis posutif untuk BBRI menurunkan
cost of fund," sambungnya. Lukman mencermati, dengan pendanaan UMKM, pada kuartal I 2023 NPL net BBRI mengalami kenaikan ke 0,82% yang dinilai masih relatif aman. Selain itu dari CASA BBRI mengalami kenaikan secara tahunan (YoY) menjadi 64,79% dengan pemberian pinjaman kepada UMKM di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang masih stabil di 5%.
Baca Juga: Kecipratan Insentif Kendaraan Listrik, Cermati Rekomendasi Saham Indika Energy (INDY) Dengan berbagai hal tersebut, Lukman merekomendasikan
trading buy BBRI dengan target harga Rp 5.825. Sementara Cheril merekomendasikan
buy BBRI dengan target harga Rp 5.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi