KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi negara berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau INDON masih jadi pilihan instrumen investasi yang menarik di tengah kondisi saat ini. Investor ritel pun bisa menjadikan instrumen yang satu ini sebagai salah satu aset portofolio mereka. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menilai, INDON ritel saat ini merupakan pilihan investasi yang patut dipertimbangkan. Misalnya dari segi yield, Reza bilang INDON memberikan yield yang lebih baik daripada berinvestasi langsung di Amerika Serikat. “Selain itu, investor juga bisa menikmati tiga keuntungan lainnya dari berinvestasi INDON, yakni capital gain, kupon, dan selisih kurs. Apalagi ke depan, The Fed Rate dovish kami proyeksikan akan bertahan setidaknya hingga 2023 sehingga peluang INDON masih tetap menarik,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).
Tren suku bunga rendah berpeluang bikin kinerja INDON makin moncer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi negara berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau INDON masih jadi pilihan instrumen investasi yang menarik di tengah kondisi saat ini. Investor ritel pun bisa menjadikan instrumen yang satu ini sebagai salah satu aset portofolio mereka. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menilai, INDON ritel saat ini merupakan pilihan investasi yang patut dipertimbangkan. Misalnya dari segi yield, Reza bilang INDON memberikan yield yang lebih baik daripada berinvestasi langsung di Amerika Serikat. “Selain itu, investor juga bisa menikmati tiga keuntungan lainnya dari berinvestasi INDON, yakni capital gain, kupon, dan selisih kurs. Apalagi ke depan, The Fed Rate dovish kami proyeksikan akan bertahan setidaknya hingga 2023 sehingga peluang INDON masih tetap menarik,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).