KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual meyakini tren surplus neraca perdagangan Indonesia masih akan bertahan hingga akhir tahun 2022. Namun, David melihat surplus neraca perdagangan akan makin mengecil. “Hal ini seiring dengan potensi peningkatan impor, karena aktivitas ekonomi yang terus membaik. Terutama peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (15/8). David menambahkan, peningkatan impor juga akan terlihat pada impor bahan bakar minyak (BBM). Peningkatan impor BBM ini memang didorong oleh peningkatan volume BBM karena peningkatan mobilitas dan juga peningkatan dari sisi nilai karena pengaruh harga minyak global.
Tren Surplus Neraca Perdagangan Diprediksi akan Berlanjut hingga Akhir 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual meyakini tren surplus neraca perdagangan Indonesia masih akan bertahan hingga akhir tahun 2022. Namun, David melihat surplus neraca perdagangan akan makin mengecil. “Hal ini seiring dengan potensi peningkatan impor, karena aktivitas ekonomi yang terus membaik. Terutama peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (15/8). David menambahkan, peningkatan impor juga akan terlihat pada impor bahan bakar minyak (BBM). Peningkatan impor BBM ini memang didorong oleh peningkatan volume BBM karena peningkatan mobilitas dan juga peningkatan dari sisi nilai karena pengaruh harga minyak global.