JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI telah membahas asumsi dasar untuk dimasukan dalam RAPBNP 2017. Dalam kesimpulannya, Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI sepakat menaikan target Indonesia Crude Price (ICP) menjadi US$ 46 per barel. Angka itu naik dari target ICP dalam APBN 2017 sebesar US$ 45 per barel. Pemerintah sejatinya memang mengusulkan agar ICP ditetapkan antara US$ 45-US$ 50 per barel. Pasalnya sepanjang paruh tahun pertama 2017, ICP cenderung bergerak turun. Menteri ESDM Ignasius Jonan bilang, rata-rata ICP dari Januari sampai Juni berada di angka US$ 48,8 per barel. Namun ke depannya pemerintah memproyeksi rata-rata ICP sepanjang tahun 2017 akan bergerak di kisaran US$ 45 per barel.
Tren turun, ICP malah ditarget naik di RAPBNP 2017
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI telah membahas asumsi dasar untuk dimasukan dalam RAPBNP 2017. Dalam kesimpulannya, Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI sepakat menaikan target Indonesia Crude Price (ICP) menjadi US$ 46 per barel. Angka itu naik dari target ICP dalam APBN 2017 sebesar US$ 45 per barel. Pemerintah sejatinya memang mengusulkan agar ICP ditetapkan antara US$ 45-US$ 50 per barel. Pasalnya sepanjang paruh tahun pertama 2017, ICP cenderung bergerak turun. Menteri ESDM Ignasius Jonan bilang, rata-rata ICP dari Januari sampai Juni berada di angka US$ 48,8 per barel. Namun ke depannya pemerintah memproyeksi rata-rata ICP sepanjang tahun 2017 akan bergerak di kisaran US$ 45 per barel.