JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia di tahun ini masih dalam tren melambat. Kinerja fundamental Indonesia yang belum kuat terutama untuk pertumbuhan ekonomi menjadi alasan. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengatakan, apabila perekonomian suatu negara naik maka utang luar negeri negara tersebut juga naik. Begitu pula halnya dengan Indonesia. Permasalahannya, di tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia disinyalir akan melambat. Perkiraan BI adalah 5,8%-6,2% dengan kecenderungan berada pada batas bawah. Pertumbuhan ini jauh dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 6,2%. Di tahun 2013, BI perkirakan pertumbuhan pun hanya 5,7%. Karena itu, BI akan fokus pada stabilisasi dalam kebijakannya. Ini sejalan dengan korporasi yang berkespansi lebih konservatif. "Utang masih akan tumbuh tapi melambat," ujar Hendy di Jakarta, Rabu (22/1). Perlambatan utang sendiri telah terlihat dari tahun 2013. Berdasarkan catatan BI, utang luar negeri Indonesia pada bulan November 2013 sebesar US$ 260,3 miliar. Rasio utang mencapai 29,2% dari produk domestik bruto (PDB).
Tren utang luar negeri makin lambat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Indonesia di tahun ini masih dalam tren melambat. Kinerja fundamental Indonesia yang belum kuat terutama untuk pertumbuhan ekonomi menjadi alasan. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengatakan, apabila perekonomian suatu negara naik maka utang luar negeri negara tersebut juga naik. Begitu pula halnya dengan Indonesia. Permasalahannya, di tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia disinyalir akan melambat. Perkiraan BI adalah 5,8%-6,2% dengan kecenderungan berada pada batas bawah. Pertumbuhan ini jauh dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 6,2%. Di tahun 2013, BI perkirakan pertumbuhan pun hanya 5,7%. Karena itu, BI akan fokus pada stabilisasi dalam kebijakannya. Ini sejalan dengan korporasi yang berkespansi lebih konservatif. "Utang masih akan tumbuh tapi melambat," ujar Hendy di Jakarta, Rabu (22/1). Perlambatan utang sendiri telah terlihat dari tahun 2013. Berdasarkan catatan BI, utang luar negeri Indonesia pada bulan November 2013 sebesar US$ 260,3 miliar. Rasio utang mencapai 29,2% dari produk domestik bruto (PDB).