MOMSMONEY.ID - Diterpa isu resesi, bisnis penyewaan ruang kantor akan meredup tahun ini berganti menjadi
virtual office. Benarkah? Belakangan, isu resesi ekonomi tahun 2023 kian menggema di berbagai kalangan pebisnis. Salah satu sektor yang terdampak isu ini adalah jasa penyewaan ruang kantor di wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Disinyalir juga bisnis sewa ruang kantor semakin meredup karena banyaknya penyewa kantor yang tidak memperpanjang lagi kontrak di tahun ini.
Selain itu, ada juga berbagai proyek gedung dan perkantoran yang akan selesai pada 2023. Sehingga, hal ini menjadi tantangan besar bagi para pengusaha properti khususnya jasa penyewaan kantor atau gedung.
Baca Juga: Google PHK 12.000 Karyawan, 12 Perusahaan Teknologi Tidak Kurangi Pekerja Ketua Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi) atau Indonesia Workspace & Digital Startup Accelerator Association Anthony Leong menyampaikan, tahun ini ada tantangan ada juga peluang besar bagi pelaku usaha sektor jasa penyewaan kantor atau gedung. Saat ini tren
virtual office dan
serviced office yang ukuran lebih kecil menjadi solusi bagi para pengusaha yang ingin mengefisieni dari kantornya yang besar ke
serviced office dengan ukuran yang kecil atau bagi
startup dan UMKM untuk bekerja serta berkarya. "
Virtual office dan juga layanan
serviced office (kantor private berukuran kecil) menjadi pilihan bagi para pengusaha pemula,
startup, dan UMKM dan menjadi tren saat ini dan ke depannya, karena cukup fleksibel dalam menggunakan berbagai fasilitas yang ada didalamnya dan efisien," ujar Anthony, Senin (30/1). Apalagi, ekosistem
virtual office dan
serviced office berukuran kecil memiliki harga yang cukup terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi dan alternatif bagi para pengusaha yang akan melakukan efiensi biaya ruang kantor di 2023. "Perjakbi saat ini membuka peluang kepada semua pemilik gedung di Jakarta, agar dapat mengoptimalisasikan ruang gedungnya sebagai
virtual office dan
serviced office sebagai inkubator
startup dan UMKM," ujar Anthony. "Dan, menjadi alternatif bagi pengusaha yang ingin efisiensi dari kantor kecil ke kantor yang lebih kecil," imbuh
Co-Founder Menara Office ini.
Baca Juga: 7 Jenis Edible Flowers, Bunga yang Bisa Dimakan dengan Aman Beserta Manfaatnya Perjakbi saat ini melakukan inovasi dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti IPB dan HIPMI, untuk bisa membangun pusat inkubasi usaha, yang di dalamnya memberikan berbagai fasilitas.
Mulai dari
co-working, virtual office, serviced office, sampai layanan perbankan untuk modal usaha. Sehingga, ekosistem ini mampu memberikan nilai tambah bagi para pengusaha. "Kami membuka peluang berkolaborasi dengan pihak gedung di kota besar untuk optimalisasi asetnya agar tidak idle. Saat ini, dengan ada isu resesi, semua orang khawatir, apalagi bagi pengusaha operator perkantoran di Jakarta, khawatir dengan berpindahnya Ibu Kota ke Kaltim," kata Athhony. "Sehingga, hanya pengusaha yang inovatif dan berdaya juang tinggi yang akan menang di tahun 2023 dan ke depannya," tegas Anthony yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Digital Academy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani