TRGU Andalkan Bisnis Bahan Pakan Ternak untuk Kejar Laba Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - Produsen tepung olahan gandum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode TRGU, PT Cerestar Indonesia Tbk, mengandalkan bisnis bahan pakan ternak untuk mengejar pertumbuhan pendapatan tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam mempercepat pertumbuhan kinerja dengan memanfaatkan besarnya peluang bisnis bahan pakan ternak di Indonesia.

“Strategi pertumbuhan dengan mengandalkan bisnis bahan pakan ternak ini kami lihat sebagai pilihan yang masuk akal dalam situasi ketidakpastian baik dari lingkungan global maupun regional kita. Fluktuasi nilai tukar dollar Amerika Serikat serta konflik bersenjata di beberapa bagian belahan dunia masih mengganggu rantai pasok global sehingga membuat harga kedelai dan gandum berfluktuasi, sehingga membuat kita harus selalu waspada,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan.

Bisnis bahan pakan ternak TRGU yang baru mulai beroperasi sepenuhnya pada bulan November 2022 ini, sekarang telah didukung dengan processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon, Banten. Selain itu, Perseroan juga memiliki Silo (tempat penyimpanan gandum) dengan kapasitas 140.000 MT.


Pada kuartal pertama tahun ini, dari total penjualan Perseroan yang sebesar Rp 1,8 triliun, segmen bisnis pengolahan tepung menyumbang sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan segmen lain-lain meyumbang Rp 330,5 miliar dari total penjualan.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan TRGU secara keseluruhan meningkat 50%.

Melihat makin meningkatnya konsumsi gandum dan kebutuhan pakan ternak di Indonesia, Perseroan memperkirakan pertumbuhan penjualan yang signifikan di kuartal I-2024 akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Oleh karenanya, Perseroan optimis akan dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% tahun ini.

Adapun sebagai antisipasi terhadap permintaan tepung terigu di Tanah Air yang terus meningkat, TRGU sedang melakukan penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu di Gresik. Penambahan mesin-mesin baru ini akan meningkatkan total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik dari sebesar 1.600 MT/hari menjadi 2.200 MT/hari, dengan penyelesaian yang direncanakan pada kuartal III-2024.

Tentang PT Cerestar Indonesia Tbk

Cerestar Group, dimana didalamnya terdapat Cerestar Indonesia, saat ini menguasai kurang lebih 12,44% pangsa pasar tepung terigu di Indonesia per 2023. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada tahun 2007, yang kemudian mulai beroperasi secara komersial di tahun 2010. Disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada tahun 2013. Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada tahun 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada tanggal 10 Agustus 2020, yang khusus disiapkan untuk menjadi perusahaan terbuka.

Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2022, Perseroan memilih TRGU sebagai kode saham perseroan, supaya mudah diingat karena dekat dengan kata terigu, tepung olahan gandum produksi perseroan yang pasti akrab di telinga mayoritas masyarakat Indonesia. Selain berkecimpung di bisnis tepung terigu, Perusahaan juga sedang mengembangkan lini bisnisnya di segmen bahan baku untuk pakan ternak.

Baca Juga: Cerestar Indonesia (TGRU) Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti