TRGU Targetkan Pertumbuhan Penjualan Seiring Potensi Kenaikan Permintaan TepungTerigu



KONTAN.CO.ID - Produsen tepung olahan gandum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode TRGU, PT Cerestar Indonesia Tbk, menargetkan penjualan bisa tumbuh tahun ini seiring tumbuhnya harapan akan adanya peningkatan permintaan tepung terigu.

Perseroan melihat, kegiatan ekonomi yang kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19 telah mendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu dan bahan pakan ternak. Lebih jauh, kembali semaraknya industri pariwisata pasca Covid-19 juga meningkatkan peluang terjadinya peningkatan permintaan tepung terigu dari sektor Horeka (hotel, restoran, dan kafe).

“Pergeseran pola konsumsi makanan berbahan tepung terigu serta inovasi dari produk turunan tepung terigu yang semakin bervariatif menjadi pendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu di Indonesia. Kita lihat bersama, semakin banyak generasi muda yang suka makan makanan olahan dari tepung terigu seperti roti dan mie sebagai alternative dari beras, baik karena alasan kepraktisan maupun mengikuti tren gaya hidup,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan.


Peningkatan konsumsi makanan berbahan terigu sebagai bagian dari tren gaya hidup generasi muda ini telah mendorong semakin banyak kemunculan pengusaha UKM menjual berbagai makanan berbasis terigu seperti roti panggang, ramen, pasta, dan sebagainya. Fenomena tersebut menguatkan optimisme TRGU bahwa penjualan tepung terigu akan meningkat tahun ini, seiring dengan terus bertumbuhnya permintaan.

Pandangan optimisme TRGU ini sejalan dengan ekspektasi Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) bahwa industri terigu dan produk berbahan baku terigu diyakini tumbuh lebih stabil dari industri makanan dan minuman. Menurut Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari, permintaan agregat diperkirakan akan tumbuh stabil tahun ini sehingga menjamin stabilitas pertumbuhan permintaan konsumen, termasuk permintaan terhadap terigu dan produk berbahan baku terigu.

Aptindo mencatat konsumsi tepung terigu naik 1,8% secara tahunan pada JanuariSeptember 2023. Konsumsi tepung terigu pada Januari-September 2023 tercatat mencapai 5,01 juta ton, atau setara dengan 6,43 juta ton gandum.

Mengantisipasi adanya peningkatan permintaan tepung terigu tersebut, Perseroan sudah memastikan ketersediaan produk di Kuartal-1 sampai dengan awal Kuartal-2. Antisipasi tersebut didukung oleh keberadaan pabrik tepung terigu milik Perseroan yang memiliki kapasitas 1.600 MT/hari di Gresik (Jawa Timur).

Saat ini, Perseroan sedang membangun penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu Gresik.

Targetnya, penambahan ini akan beroperasi pada awal kuartal kedua tahun 2024, sehingga total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik akan mencapai 2.200 MT/hari setelah beroperasi penuh.

Selain itu, TRGU juga memiliki pabrik processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon (Banten), serta Silo (tempat penyimpanan gandum) berkapasitas 140.000 MT.

Sementara itu, terkait kondisi geografis Indonesia yang luas, Cerestar Grup memiliki keunggulan berupa pabrik-pabrik yang tersebar di beberapa lokasi strategis. Pabrik di Medan bertujuan untuk melayani kebutuhan konsumen di Sumatera. Pabrik di Cilegon ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa bagian tengah dan barat. Sementara itu, pabrik di Gresik didesain untuk melayani permintaan di Jawa Timur serta wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Dengan penempatan yang strategis ini, Cerestar Grup dapat efektif dalam mendistribusikan produk-produknya ke seluruh wilayah Indonesia.

Dengan didukung persebaran pabrik milik Cerestar Grup di berbagai kota tersebut, dan juga didukung oleh armada distribusi yang agile membuat Perseroan memiliki keunggulan berupa tingkat efisiensi yang tinggi dalam pendistribusian produk. Oleh karenanya, penetrasi produk-produk TRGU bisa dilakukan secara luas dan tepat sasaran.

“Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat ini, TRGU selalu mengedepankan kualitas produk karena Perseroan memiliki pelanggan dengan brand yang sudah dikenal di masyarakat. Kami juga akan mengoptimalkan keunggulan daya saing berupa efisiensi yang tinggi dalam distribusi produk kepada konsumen. Selain itu, secara Grup, kami memiliki keunggulan berupa pabrik yang berada di berbagai lokasi yang berbeda yaitu di Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara,” kata Indra Irawan.

Tentang PT Cerestar Indonesia Tbk

Cerestar Group, dimana didalamnya terdapat Cerestar Indonesia, saat ini menguasai kurang lebih 13,09% pangsa pasar tepung terigu di Indonesia per 2022. Grup usaha ini dimulai dengan pendirian perusahaan investasi asing bernama PT Cerestar Flour Mills pada tahun 2007, yang kemudian mulai beroperasi secara komersial di tahun 2010. Disusul pendirian PT Harvestar Flour Mills pada tahun 2013. Setelah mengakuisisi PT Agri First Indonesia pada tahun 2018, kelompok usaha ini mendirikan PT Cerestar Indonesia Tbk pada tanggal 10 Agustus 2020, yang khusus disiapkan untuk menjadi perusahaan terbuka.

Resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2022, Perseroan memilih TRGU sebagai kode saham perseroan, supaya mudah diingat karena dekat dengan kata terigu, tepung olahan gandum produksi perseroan yang pasti akrab di telinga mayoritas masyarakat Indonesia. Selain berkecimpung di bisnis tepung terigu, Perusahaan juga sedang mengembangkan lini bisnisnya di segmen bahan baku untuk pakan ternak.

Baca Juga: Industri Terigu Diyakini Tumbuh Lebih Stabil Daripada Industri Makanan dan Minuman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti