JAKARTA. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri Dianto penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/10). Tri Dianto yang selama ini dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Anas terkait kasus Hambalang. "Ya jadi hari ini memenuhi panggilan KPK, karena saya janji kalau KPK mengirimkan surat satu lembar ke alamat ke istri saya yang nomor satu, saya akan datang memenuhi panggilan. Dan hari ini saya penuhi panggilan itu," kata Tri Dianto kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (31/10). Tri Dianto menyambangi kantor KPK pada pukul 10.00 WIB. Tri Dianto datang mengenakan baju kemeja putih dan dikawal beberapa ajudannya. Lebih lanjut, dia menyebutkan, dirinya mendengar adanya aliran dana dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam. Tri Dianto yang mengklaim dirinya berpolitik bersih mengaku hanya mendengar aliran dana dari media. "Saya dengar-dengar ada memang tapi Saya tidak tahu kenapa. Saya tidak seperti itu lah, saya berpolitik itu bersih. (Soal aliran dana) Saya dengar di media-media. Kalau di kongres saya tidak dengar," tutur Tri Dianto.
Tri Dianto minta KPK periksa SBY dan Ibas
JAKARTA. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri Dianto penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/10). Tri Dianto yang selama ini dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Anas terkait kasus Hambalang. "Ya jadi hari ini memenuhi panggilan KPK, karena saya janji kalau KPK mengirimkan surat satu lembar ke alamat ke istri saya yang nomor satu, saya akan datang memenuhi panggilan. Dan hari ini saya penuhi panggilan itu," kata Tri Dianto kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (31/10). Tri Dianto menyambangi kantor KPK pada pukul 10.00 WIB. Tri Dianto datang mengenakan baju kemeja putih dan dikawal beberapa ajudannya. Lebih lanjut, dia menyebutkan, dirinya mendengar adanya aliran dana dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam. Tri Dianto yang mengklaim dirinya berpolitik bersih mengaku hanya mendengar aliran dana dari media. "Saya dengar-dengar ada memang tapi Saya tidak tahu kenapa. Saya tidak seperti itu lah, saya berpolitik itu bersih. (Soal aliran dana) Saya dengar di media-media. Kalau di kongres saya tidak dengar," tutur Tri Dianto.