KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tri Sukses Jaya (TSJ) distributor dari Inoac Polutechno Indonesia, bekerjasama dengan INOAC melakukan terobosan bisnis dengan meluncurkan inovasi produk kasur busa berteknologi mutakhir yang dinamakan Mattress Plus. Direktur Utama PT Tri Sukses Jaya Arif Sukuandi mengatakan, tren penggunaan kasur busa semakin mengemuka menggeser produk kasur pegas (springbed) dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Johnson & Johnson Indonesia: Besaran UMP beri kepastian dunia usaha

Tidak heran, bila belakangan banyak sekali pemain baik produk luar maupun lokal yang meramaikan pasar kasur busa tanah air. Persaingan bisnis di industri kasur busa pun bertambah ketat. Untuk mengimbangi kian ketatnya persaingan pasar tersebut maka inovasi produk terbaru Mattress Plus dihadirkan. Produk anyar ini didisain bisa mengikuti lekuk tubuh yang membuat lebih nyaman kala tidur. “Kami berharap, kehadiran inovasi produk kasur busa Mattress Plus dapat memenuhi kebutuhan kasur berteknologi modern dengan tingkat kenyamanan yang tinggi,” kata Arief dalam keterangan resminya, Sabtu (26/10). Inoac Polutechno Indonesia merupakan satu-satunya produsen kasur busa asal Jepang yang serius menggarap pasar kasur busa di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga merupakan produsen pertama kasur busa di Asia, berdiri sejak 1954.

Baca Juga: Pasar produk herbal masih memiliki prospek Presiden director PT Inoac Polytechno Indonesia Fuziansyah Bachtar mengklaim, busa Inoac tidak hanya digunakan untuk kebutuhan material spring bed, tetapi juga telah banyak digunakan bagi kebutuhan material jok mobil untuk manufaktur mobil Jepang. “Di Indonesia juga termasuk pemain awal yang masuk pasar kasur busa karena sudah berdiri sejak 1970,” ungkapnya. Untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen yang telah menjadi pelanggan setia Inoac, perseroan telah membuka showroom dengan konsep Inoac Living, pada Februari silam, di Gandaria Mall, Jakarta Selatan Baik Arif maupun Bachtar optimis bahwa produk kasur busa Mattress Plus akan diterima pasar dengan baik. Untuk itu, pihaknya menargetkan penjualan pada tahun pertama sebesar Rp 5 miliar per bulan. “Strateginya, kami akan lebih gencar memasarkan produk melalui agent-agent besar di seluruh Indonesia,” pungkas Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini