KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kemasan, PT Trias Sentosa Tbk (TRST) memproyeksikan penambahan dua mesin baru dapat beroperasi pada kuartal IV-2022. Dengan adanya penambahan mesin baru tersebut, TRST optimis penjualan dapat ikut meningkat di tahun ini. Direktur Utama PT Trias Sentosa Tbk Sugeng Kurniawan mengatakan, perseroan akan menambah mesin baru yaitu
biaxially oriented polypropylene 7 (BOPP) dan juga
cast polypropylene (CPP). “Keduanya memiliki nilai investasi masing-masing sebesar US$ 40 juta dan US$ 8 juta,” kata Sugeng dalam paparan publik virtual, Jumat (17/6).
Sugeng menambahkan, terkait BOPP 7 maka akan ada tambahan produksi sekitar 30.000 ton/tahun. Sementara, untuk mesin CPP bakal menambah produksi kurang lebih 15.000 ton/tahun. Jadi, secara total terdapat tambahan kapasitas produksi sebesar 45.000 ton/tahun dan diproyeksikan bisa beroperasi pada kuartal IV-2022.
Baca Juga: Film KKN Desa Penari Masih Diputar, Berapa Pendapatan MD Pictures (FILM)? Selain itu, Trias Sentosa akan menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 85 orang untuk mengoperasikan tambahan produksi tersebut. Dengan adanya penambahan mesin baru, Trias Sentosa optimistis penjualan di tahun ini dapat bertumbuh dari tahun lalu. Hanya saja, TRST belum bisa menargetkan pertumbuhan yang akan dicapai sebab masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan. Sugeng bilang, harga
Crude Palm Oil (CPO) yang masih menanjak tinggi, lalu ada aktivitas boikot produk dari sejumlah negara tertentu, serta terjadinya stagflasi membuat TRST tidak bisa memprediksi pertumbuhan kinerja.
“Akibat perang Rusia-Ukraina, grafik menunjukkan kenaikan harga CPO. Hal itu mengakibatkan harga bahan baku kami baik untuk mesin polypropylene maupun mesin untuk polyester ikut meningkat. Berbekal pengalaman kami di industri ini, harga minyak bumi sangat berfluktuasi. Kami tidak bisa memprediksi, meski dalam waktu dekat memang harga minyak dunia tidak akan cepat turun,” imbuh Sugeng.
Baca Juga: Wintermar (WINS) Optimistis Tingginya Harga Minyak Bisa Mendongkrak Kinerja Untuk itu, lanjut Sugeng, menghadapi tantangan tersebut TRST telah menerapkan tiga strategi utama yaitu mengamankan pasokan bahan baku, kedua meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku, ketiga melakukan
adjustment atau penyesuaian harga jual apabila kondisi sangat terpaksa. Adapun, penjualan Trias Sentosa mengalami peningkatan signifikan pada kuartal I 2022. Pada kuartal pertama tahun ini, Trias Sentosa sukses membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,10 triliun meningkat 31,5% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 837 miliar.
Editor: Tendi Mahadi