LONDON. Jean-Claude Trichet memberikan keleluasaan bagi European Central Bank (ECB) hanya sebagai pemicu untuk kemungkinan pemangkasan suku bunga yang tercepat dalam kurun waktu 10 tahun.Presiden Trichet telah mendorong bank sentral masuk ke dalam wilayah perekonomian negara-negara uni Eropa seiring dengan perjuangan mereka untuk mengatasi krisis finansial, dan telah menyetujui pinjaman untuk perbankan.Para ekonom memprediksikan ECB bakal memangkas suku bunga acuannya, yang saat ini 3,75% menjadi 2,5% pada bulan April 2009 depan, setelah adanya pemangkasan awal pada 6 November 2008, minggu ini.
"ECB saat ini berperan sebagai lender of last resort untuk sistem keuangan di Eropa," kata Guillaume Menuet, senior economist Eropa Merrill Lynch & Co. di London. Ia menambahkan, "Mandat itu telah secara implisit meluas." Kebijakan Trichet ini hanya berlaku untuk 15 negara-negara di Eropa (Eurozone). Tiga minggu terakhir ini, ECB memberi pinjaman pada Hungaria sebesar 5 miliar euro atau sekitar US$ 6,4 miliar, untuk membikin swap mata uang dengan Denmark dan Switzerland. ECB juga meningkatkan pinjaman kepada perbankan di negara-negara di wilayah Eurozone lebih dari US$ 1 triliun. Perdana Menteri Hongaria, Ferenc Gyurcsany mengatakan pada 28 Oktober lalu, ia telah melobi pimpinan EU agar memperbolehkan ECB menyediakan likuiditas bagi negara-negara di luar Eurozone. Anggota ECB Executive Board Lorenzo Bini Smaghi bilang pada hari Jumat (31/10) lalu bahwa ECB siap membantu negara lain di Eropa di luar Eurozone yang meminta bantuannya. Para ekonom memperkirakan, akan ada pemangkasan suku bunga acuan oleh ECB sebagai bantalan resesi.