Tridomain Performance Materials siap melepas 40% saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi, perusahaan modal asing PT Tridomain Performance Materials (TPM) siap melepas kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan asal Singapura ini rencananya akan melepas sebesar 40% saham perusahaan.

Choi Choon Ha, Direktur Utama PT Tridomain Performance Materials menyatakan pihaknya akan melepas 40% saham. Saat ini, TPM memiliki beberapa lokasi pabrik. "Produk kami sering ditemui dalam sehari-hari. Ini adalah holding company," kata Choi di BEI, Jakarta, Jumat (19/1).

Dia menyatakan, memiliki empat anak usaha. Produk yang diproduksi perusahaan, di antaranya seperti sofa, tas, kabel untuk energi listrik, kabel untuk telekomunikasi, dan produk lainnya. "Ini adalah perusahaan manufaktur kimia. Underwriter kami Sinarmas Sekuritas," imbuhnya.


Mengutip laman resmi TPM, perusahaan ini berdiri pada 2003. Sebagai perusahaan induk, TPM memiliki tiga anak perusahaan manufaktur kimia. Diantaranya PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) berlokasi di Tangerang, Banten, PT Eterindo Nusa Graha (ENG) Gresik, Jawa Timur, PT Tridomain Chemicals (TDC) Merak, Banten, PT Petronika (PNK) Gresik, Jawa Timur.

TPM dan anak usahanya memiliki track record selama tiga tahun pada industri ini. Selain memiliki pelanggan dan pemasok domestik, TPM juga memiliki pasar di tingkat global. Pelanggan luar negeri TPM berasal dari Asia Pasifik, Timur Tengah, Australia, dan Selandia Baru.

Perusahaan ini memiliki keahlian pada bidang bahan khusus yang didukung oleh tim riset dan pengembangan. Mereka memberikan solusi untuk perbaikan produk dan proses di industri infrastruktur, konstruksi, otomotif, lingkungan dan manufaktur.

TPM yakin, bila produknya bisa diserap oleh pasar. Hal ini seiring dengan meningkatnya populasi global, urbanisasi yang cepat dan meningkatnya jumlah kota besar. Akan semakin banyak produk dan layanan TPM yang dibutuhkan baik dalam maupun luar negeri.

Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menyatakan TPM akan menggunakan buku September 2017 sebagai syarat initial public offering (IPO). "Saat ini, aset TPM mencapai US$ 217 juta dan ekuitas sebesar US$ 98 juta," terang Samsul di BEI, Jakarta, Jumat (19/1).

Dia menyatakan, TPM merupakan perusahaan modal asing. Perusahaan ini akan menyusul perusahaan asing asal Malaysia yang sebelumnya sudah listing pada 16 Januari 2018, PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM).

Samsul menyatakan, TPM termasuk dari 10 perusahaan asing yang berencana akan masuk ke pasar modal. Dia menyatakan, akan ada perusahaan asing lainnya yang akan menyusul. "Ya, ini salah satunya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto