MOMSMONEY.ID - Memulai sebuah bisnis bukanlah perkara yang mudah. Mulai dari menentukan jenis bisnis apa yang ingin digeluti, seperti apa model bisnisnya, hingga strategi pemasaran, semuanya merupakan keputusan yang harus dipertimbangkan oleh para
entrepreneur. Tidak jarang, muncul pula pertanyaan apakah harus berbisnis sesuai
passion atau cepat meraih kesempatan dengan bisnis yang sedang tren saja agar bisa untung secara instan. Misalnya saja bisnis
pastry seperti
croffle atau
dessert box yang saat ini sedang digandrungi, atau bisnis alat dan suplemen kesehatan yang menjamur sejak munculnya pandemi Covid-19.
Namun di sisi lain, menjalani
passion juga tidak kalah pentingnya untuk memulai bisnis. Justru dengan memiliki
passion, seorang
entrepreneur dapat mengembangkan bisnis yang otentik serta memiliki identitas
brand-nya sendiri. Dengan adanya
passion, lazimnya bisnis pun dapat konsisten, berkelanjutan, serta akan selalu muncul motivasi untuk terus menciptakan inovasi baru.
Baca Juga: Khusus Pengguna Kredivo, Dapatkan Diskon Rp 500.000 & Cicilan 0% Produk Mister Aladin Sebagai gambaran bagi Anda, berikut tips untuk memulai sebuah bisnis. 1. Menciptakan Keotentikan Identitas Brand Berlandaskan Passion
Passion atau minat adalah kecintaan Anda untuk melakukan hal tertentu. Seringkali kita menemui bisnis atau
brand yang berdiri dan eksis karena kecintaan pendirinya terhadap suatu hal, lantas berinovasi dan terus berkembang sehingga bisa meraih kesuksesan.
Passion seringkali pula menjadi penentu dari DNA sebuah
brand. DNA ini kemudian menjadi keontetikan dan menjadi kunci yang penting sebelum pebisnis melangkah ke fase berikutnya. Jika
brand DNA belum kuat, akan sama halnya dengan anak yang belum kuat pijakan kakinya dan rentan terjatuh.
Baca Juga: Year End Promo Hokben 27-31 Desember 2021, Beli 3 Paket Hokben Rp 110.000 di GrabFood Namun, apakah
passion yang kita miliki benar-benar cukup untuk membangun kesuksesan dalam berbisnis? Jawabannya tidak cukup. Setelah memiliki
passion, bisnis tetap harus dibangun dengan tujuan yang jelas, memiliki
business plan serta
business model yang solid. “
Passion adalah
core business yang bisa menjadi langkah awal untuk menentukan tujuan bisnis. Memiliki tujuan bisnis yang jelas, mengeksekusi rencana bisnis dengan benar, serta menjalaninya dengan
spirit dan semangat yang menggelora. Tiga hal Ini dapat menjadi awal bagi
entrepreneur untuk dapat mengeksplorasi dan terus belajar menggali tujuan. Tidak melulu sekadar hasil, tapi juga dilihat bagaimana caranya menumbuhkan semangat menjadi sebuah tujuan yang bisa berkembang panjang,” ujar Handoko Hendroyono, Co-founder MBloc Space & Filosofi Kopi, serta Ketua Mentor Nasional Diplomat Success Challenge 12 (DSC12), salah satu kompetisi wirausaha terbesar dan terdepan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Wismilak Founsation, yang hingga tahun 2021 ini telah menginjak tahun ke-12. 2. Bisnis di Balik Tren: Sukses Instan atau Sukses Semu?
Passion dan tren sebenarnya bisa berjalan beriringan. Bagi
entrepreneur, pastikan tren di sini bukan hanya sekadar ikut-ikutan atau mencari jalan pintas untuk sukses, namun lebih kepada meraih peluang dengan menghadirkan inovasi dan ide kreatif pada produk atau layanan yang ditawarkan. Mengikuti tren yang sesuai dengan DNA dan nilai bisnis dapat menjadi daya tarik tersendiri, karena konsumen akan melihat bahwa
brand semakin berkembang dan tidak monoton. Selain itu, mengikuti tren juga bisa membantu
entrepreneur untuk mempertahankan bisnis di tengah persaingan yang ketat.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Chamomile untuk Perawatan Kulit Wajah Tidak jarang saat
entrepreneur memulai bisnis dengan
passion justru merekalah yang dapat menciptakan tren baru di industrinya. Merekalah nantinya yang dapat unggul bersaing, bahkan menjadi
top of mind di tengah masyarakat. “Produknya sudah ada, sudah memiliki pabrikan yang
feasible, lantas langkah selanjutnya adalah bagaimana mengakselerasi
brand positioning, brand identity hingga
marketing strategy-nya," ucap M. Jupaka, salah satu Mentor Nasional DSC12 yang juga merupakan CEO NIION dan Business Strategist Kick Avenue.
Bagi Jupaka, dalam persaingan saat ini,
entrepreneur dituntut pula untuk bisa berpikir secara teknis. Bahwa memiliki ide, memiliki mimpi, memiliki produk itu baik, namun kita harus terus menggali apa lagi yang bisa diolah dari produk yang kita miliki. "Dan bahkan bukan hanya produk, talenta atau pemilik bisnis ini pun diharapkan tidak hanya menjadi
maker, namun bisa menjadi
creator,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Tips Menggunakan Kompor Induksi Supaya Awet dan Tahan Lama Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani