TRIM akan menjual treasury stocks



JAKARTA. Rencana PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) untuk menghapus treasury stocks gagal setelah para pemegang sahamnya tidak menyetujui rencana tersebut. Kini, manajemen wajib memikirkan cara untuk menghilangkan saham hasil buyback yang dilakukan TRIM pada 2003 lalu. Pasalnya, sesuai dengan UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan hanya boleh mendekap saham hasil pembelian kembali paling lama 3 tahun. Perusahaan harus memutuskan, apakah akan menjual kembali saham atau menariknya, sehingga akan mengurangi modal. UU Perseroan Terbatas sebelumnya, tahun 1995, tak mengatur batas waktu itu. "Biar bersih (penghapusan treasury stock), ada beberapa cara. Kami akan pilih opsi dijual ke pasar," ujar Agus Priyambada, Corporate Secretary  TRIM, (20/11). Saat ini, lanjut Agus, manajemen tengah memikirkan apakah nantinya penjualan treasury stocks ini akan dilepas dengan mekanisme blocksale dengan menggunakan standby buyer, atau justru murni sepenuhnya dilepas ke pasar. Sementara terkait harga, Agus belum bersedia merincinya. Tapi, kemungkinan besar penjualan treasury stocks ini nantinya akan dieksekusi dengan harga tidak melebihi harga buyback yang dilakukan TRIM pada 2003 silam. Kala itu, manajemen melakukan buyback atas 200 juta saham dengan rata-rata harga pembelian Rp 80 per saham. Sementara, saat ini harga saham TRIM ada di level Rp 66 per saham. "Kalau kondisi pasar sedang seperti ini, sulit jika sahamnya (treasury stock) dijual dengan harga di atas Rp 80 per saham. Akan kami eksekusi secepatnya," tutur Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: