JAKARTA. PT Trimarga Rekatama mengaku bukan pihak yang mengurus izin pesawat Sukhoi Superjet 100 yang naas pada Rabu (9/5) di Gunung Salak, Bogor. Menurut agen Sukhoi itu, pengurusan izin diserahkan kepada PT Indoasia Ground Utama.Konsultan bisnis Trimarga Soenaryo menjelaskan, pihaknya hanya menyediakan data orang-orang yang bisa diundang dalam joy flight pesawat Sukhoi tersebut. Selain itu, dia bilang, Trimarga sebagai pihak yang menyebarkan undangan joy flight tersebut."Kami hanya memfasilitasi tempat, untuk pendaftaran peserta joy flight Sukhoi Superjet 100 ini. Untuk izin, sepenuhnya dilakukan oleh PT Indo Asia, atas permintaan dari Sukhoi Company," tutur Soenaryo dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR, Senin (28/5).Karena itu Soenaryo mengklaim tidak mengerti masalah pelanggaran izin pesawat. Dia juga tidak mengetahui adanya perubahan nomor pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan joy flight itu. Soenaryo menambahkan joy flight di Indonesia merupakan bagian dari rangkaian perjalanan memperkenalkan sekaligus promosi penjualan Sukhoi Superjet 100. Dengan joy flight ini, diharapkan calon pembeli dan pembeli dapat berdiskusi dengan para instruktur perakit pesawat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia. "Selain itu juga pembeli dan calon pembeli dapat mencoba secara langsung pesawat Sukhoi Superjet 100 ini," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Trimarga klaim urus undangan Sukhoi bukan izin
JAKARTA. PT Trimarga Rekatama mengaku bukan pihak yang mengurus izin pesawat Sukhoi Superjet 100 yang naas pada Rabu (9/5) di Gunung Salak, Bogor. Menurut agen Sukhoi itu, pengurusan izin diserahkan kepada PT Indoasia Ground Utama.Konsultan bisnis Trimarga Soenaryo menjelaskan, pihaknya hanya menyediakan data orang-orang yang bisa diundang dalam joy flight pesawat Sukhoi tersebut. Selain itu, dia bilang, Trimarga sebagai pihak yang menyebarkan undangan joy flight tersebut."Kami hanya memfasilitasi tempat, untuk pendaftaran peserta joy flight Sukhoi Superjet 100 ini. Untuk izin, sepenuhnya dilakukan oleh PT Indo Asia, atas permintaan dari Sukhoi Company," tutur Soenaryo dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR, Senin (28/5).Karena itu Soenaryo mengklaim tidak mengerti masalah pelanggaran izin pesawat. Dia juga tidak mengetahui adanya perubahan nomor pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan joy flight itu. Soenaryo menambahkan joy flight di Indonesia merupakan bagian dari rangkaian perjalanan memperkenalkan sekaligus promosi penjualan Sukhoi Superjet 100. Dengan joy flight ini, diharapkan calon pembeli dan pembeli dapat berdiskusi dengan para instruktur perakit pesawat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia. "Selain itu juga pembeli dan calon pembeli dapat mencoba secara langsung pesawat Sukhoi Superjet 100 ini," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News