KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Trimegah Asset Management memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2022 dapat menyentuh level 7.800.

Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga, Rabu (5/1), menyebutkan tiga faktor utama yang mendukung proyeksi tersebut. Pertama, ekonomi masih dalam proses pemulihan pasca pelonggaran PPKM. Kedua, harga komoditas tinggi yang memberikan dukungan multiplier untuk ekonomi. Ketiga, rencana IPO dari perusahaan new economy yang akan membuat pasar Indonesia kembali relevan untuk investor asing. 

Namun, faktor risiko terbesar IHSG di tahun ini bisa datang jika pandemi kembali memburuk akibat omicron ataupun varian virus lain. "Pandemi adalah variabel yang sulit untuk diprediksi, tetapi Trimegah optimistis pasar modal Indonesia memiliki kemampuan pembelajaran yang dinamis," kata Antony. 

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 14.345 pada Jumat (7/1) Siang

Hal tersebut terbukti saat IHSG tidak mengalami koreksi yang berarti di sepanjang 2021 meski gelombang pandemi memukul jauh lebih buruk daripada yang dihadapi di 2020. 

Oleh karena itu, Antony percaya faktor-faktor positif pendukung IHSG di 2022 akan lebih dominan daripada faktor risiko yang ada. 

Baca Juga: IHSG Naik 0,67% ke 6.697 Hingga Akhir Sesi I, Jumat (7/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati