JAKARTA. Trimegah Securities optimistis mengarungi bisnis pada tahun ini. Anak usaha Advance Wealth Finance Ltd dan Morgan Stanley tersebut memproyeksi, nilai transaksi rata-rata saham sepanjang 2013 mencapai Rp 200 miliar per hari. Jumlah ini melonjak 122% dibandingkan tahun lalu, yang senilai Rp 90 miliar per hari. Demi mencapai target itu, Trimegah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya menambah jumlah nasabah, baik nasabah ritel maupun korporasi. "Untuk nasabah ritel, kami menargetkan bisa menambah akun 3.000 - 5.000 nasabah pada tahun ini," kata Direktur Trimegah, Syafriadi A Saleh, Selasa (11/6). Saat ini, nasabah ritel Trimegah mencapai 10.000 akun. Emiten berkode saham TRIM ini siap merealisasikan target bisnis dengan dukungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Rp 300 miliar. Modal ini berasal dari beberapa aksi korporasi. "Antara lain penjualan aset berupa reksadana pendapatan tetap, pinjaman subordinasi dari pemegang saham pengendali, dan penerbitan saham baru (rights issue)," ucap Direktur Utama Trimegah Securities, Stephanus Turangan.
Trimegah bidik transaksi naik 122% per hari
JAKARTA. Trimegah Securities optimistis mengarungi bisnis pada tahun ini. Anak usaha Advance Wealth Finance Ltd dan Morgan Stanley tersebut memproyeksi, nilai transaksi rata-rata saham sepanjang 2013 mencapai Rp 200 miliar per hari. Jumlah ini melonjak 122% dibandingkan tahun lalu, yang senilai Rp 90 miliar per hari. Demi mencapai target itu, Trimegah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya menambah jumlah nasabah, baik nasabah ritel maupun korporasi. "Untuk nasabah ritel, kami menargetkan bisa menambah akun 3.000 - 5.000 nasabah pada tahun ini," kata Direktur Trimegah, Syafriadi A Saleh, Selasa (11/6). Saat ini, nasabah ritel Trimegah mencapai 10.000 akun. Emiten berkode saham TRIM ini siap merealisasikan target bisnis dengan dukungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Rp 300 miliar. Modal ini berasal dari beberapa aksi korporasi. "Antara lain penjualan aset berupa reksadana pendapatan tetap, pinjaman subordinasi dari pemegang saham pengendali, dan penerbitan saham baru (rights issue)," ucap Direktur Utama Trimegah Securities, Stephanus Turangan.