Trimegah pangkas rekomendasi saham PGAS



KONTAN.CO.ID - Tekanan mengampiri PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Kontrak dengan PLN Muara Tawar yang bersifat tidak diperbarui (non-renewal contract) menyebabkan volume distribusi emiten pelat merah ini diperkirakan melorot. Analis memangkas rekomendasi untuk saham PGAS.

Mengutip data RTI pada Senin (25/9) pukul 13.00 WIB, saham PGAS berada di Rp 1.605 per saham. Ini merupakan kinerja terendah dalam lima tahun terakhir.

Analis Trimegah Sekuritas Wilinoy Sitorus menilai, kinerja saham yang rendah salah satunya ditengarai karena adanya kontrak tanpa perpanjangan dengan PLN Muara Tawar bernilai lebih 50 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada Juli lalu.


"Melalui kontrak non-binding tersebut, kami memberikan target konservatif untuk volume distribusi emiten hingga akhir tahun 2017  di kisaran 750 mmscfd," kata Wilinoy dalam riset, 4 September 2017. Angka tersebut turun 6,60% dari distribusi tahun lalu sejumlah 803 mmscfd.

Pendapatan PGAS semester I-2017 turun 2% year on year ke level US$ 1,4 miliar. Untungnya emiten ini masih mengecap laba bersih  US$ 50 juta. Namun, laba juga turun drastis 67% dari periode yang sama tahun lalu.

Apalagi dengan akses pada komoditas batubara yang semakin mudah, maka popularitas dan distribusi gas bumi kemungkinan bakal semakin turun.

"Batubara lebih murah untuk menyuplai pembangkit listrik, maka peningkatan volume distribusi gas tidak bakal membukukan pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat," kata Wilinoy.

Melalui sentimen tersebut, Wilinoy memangkas rekomendasi PGAS menjadi sell dengan target harga di Rp 1.750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini