KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triniti Dinamik tengah mengembangkan satu tower proyek dengan konsep
mixed use bertajuk The Smith Soho-Office di Alam Sutera. Proyek ini akan mencakup 438 unit apartemen, 100 unit
small office home office (SOHO), dan 112 unit perkantoran. Sejak diperkenalkan tahun 2017, Triniti telah berhasil menjual sekitar 70% dari total unit yang akan dikembangkan tersebut. Rinciannya, Soho terjual 70%, apartemen sekitar 80%, dan unit kantor terjual sekitar 50%. Triniti menargetkan nilai penjualan dari proyek tersebut sekitar Rp 1 triliun. Dengan begitu, total penjualan yang sudah dicatatkan perusahaan hingga saat ini sudah mencapai Rp 700 miliar.
Lalu, bagiamana Triniti Dinamik bisa sukses mencatatkan penjualan dari The Smith Soho-Office di tengah pasar properti yang masih lesu dan tingginya persaingan proyek apartemen di Alam Sutera? Direktur Utama PT Triniti Dinamik Samuel Stepanus Huang memaparkan, modal yang ditonjolkan perusahaan dalam memasarkan proyek tersebut adalah konsep. Proyek The Smith dikembangkan dengan konsep yang berbeda dari kompetitornya yaitu memiliki konsep mixed use menyerupaia Silicon Valley yang cocok untuk profesional muda dan perusahaan-perusahaan
start up. "Di Alam Sutera sekarang, ada enam developer yang lebih besar dari kami yang tengah melakukan proyek
highrise sehingga persaingan memang agak ketat. Tetapi strategi kami ada di konsep. Kami menampilkan ini sebagai home untuk startup company seperti Silivon Valley sehingga ada tiga konsep yang kami sajikan yaitu profesional, status, dan
community," kata Samuel di Jakarta, Senin (21/5). Untuk menyajikan konsep profesional tadi, Triniti Dinamik menyediakan satu lantai yang menyediakan
meeting room, teleconference room, dan resepsional. Ini merupakan fasilitas untuk mengakomodasi bagi para pemilik Soho jika ingin menerima tamu. "Soho memang spacenya tidak besar, sehingga kalau dia punya lobby sendiri maka area yang dipakai untuk kantor akan semakin kecil. Maka kami sediakan satu lantai untuk perusahaan menerima tamu, sehingga Soho atau kantor yang mereka punya bisa dipakai seluruhnya untuk kantor," jelas Stephanus.
Sementara konsep status tadi diakomodasi lewat pemasangan LED Screen di lobby utama yang menyajikan profil perusahaan-perusahaan yang berkantor disana. Untuk mengedepankan konsep
community, perusahaan menyediakan coworking space yang menjadi fasilitas bagi perusahaan start up untuk bisa berinteraksi. The Smith Soho Office sudah groudbreaking sejak akhir Februari 2017. Progres pembangunannya sudah rampung tahap pondasi yang dikerjakan oleh kontraktor Indopora. Sementara untuk mengerjakan pembangunn strukturnya, Triniti Dinamik telah menunjuk PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sebagai kontraktor utama. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada kuartal II-2020. Saat ini, harga unit yang ditawarkan di The Smith Soho-Office sudah mencapai sekitar Rp 28 juta-Rp 29 juta per meter persegi (m²). Sementara pada saat awal peluncuran, harganya dibuka di Rp 18 juta per m². Sehingga harga unit proyek ini mulai dari Rp 800 juta-Rp 3 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi