Triniti Land (TRIN) Akan Rights Issue Rp 900 Per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rights issue PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) alias Triniti Land makin mulus. Pemegang saham Triniti Land memberikan restu kepada perusahaan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Persetujuan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Kamis (20/10).

Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra mengatakan, sebesar 100% pemegang saham menyetujui rights issue beserta rencana penggunaan dananya. TRIN akan menerbitkan 147.795.558 saham baru dengan rasio 30:1 sehingga setiap pemegang 30 saham lama akan memperoleh satu HMETD.


Rights issue akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham sehingga TRIN memproyeksi dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 133 miliar. Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan waran dengan harga pelaksanaan Rp 1.100 per saham.

Pelaksanaan rights issue ini dilakukan dengan menggunakan Laporan Keuangan periode 30 Juni 2022. "Dengan begitu, perusahaan diperkirakan akan melaksanakan rights issue pada pertengahan November 2022 yang akan datang," kata Ishak dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10).

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Rombak Komisaris dan Direksi, Kantongi Restu Rights Issue

Nantinya, sekitar 32,4% dana rights issue tersebut digunakan untuk pengambilalihan lahan berupa tanah di Labuan Bajo seluas 193.400 meter persegi yang dimiliki oleh PT Manggarai Anugerah Semesta (MAS). Kemudian, sebesar 32,7% dana akan digunakan untuk pengambilalihan aset berupa tanah di Lampung seluas 93.018 meter persegi.

Pengambilalihan tanah di dua lokasi ini akan dilakukan dengan cara setoran modal dalam bentuk selain uang (inbreng). "Sementara itu, sisa dananya akan digunakan untuk pembayaran utang jangka panjang kepada pihak-pihak terafiliasi, serta untuk modal kerja perusahaan," ucap Ishak.

Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2009 ini memulai pengembangan proyek properti pertama bernama Ubud Village. Triniti Land terus melanjutkan karya properti dengan mengembangkan sederetan proyek ikonik di Alam Sutera dan Serpong.

Sebut saja Brooklyn, Springwood Residences, Yukata Suites, The Smith, Collins Boulevard, Marc’s Boulevard. Sequioa Hills Sentul, Holdwell Business Park, dan Tanamori-Labuan Bajo juga menjadi proyek-proyek ikonik perusahaan.

Perusahaan selanjutnya mengembangkan properti mixed-use yang ikonik dan juga landed residential di Jabodetabek dan area pertumbuhan lainnya seperti, Surabaya, Medan, Batam, Lampung, Makassar, dan kota utama lainnya.

Baca Juga: RUPSLB Bank BTN Restui Rights Issue Senilai Rp 4,13 Triliun

 
TRIN Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat