JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang masih bergolak mendorong PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) mengatur ulang komposisi kewajiban. Agar tak gempor, TRIO berniat merestrukturisasi utang. Karnadi Widodo, Sekretaris Perusahaan TRIO, memaparkan, kinerja keuangan TRIO terpengaruh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan perlambatan ekonomi Indonesia. "Sehingga mengakibatkan penurunan laba dan gangguan arus kas atau likuiditas perseroan yang signifikan," ungkap Karnadi, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/10). Untuk memenuhi kewajiban terhadap utang-utang perseroan yang telah atau akan jatuh tempo, Trikomsel Oke akan mendiskusikan berbagai opsi restrukturisasi utang kepada semua kreditur perseroan. Proses ini akan dibantu oleh konsultan keuangan, FTI Consulting.
TRIO berniat restrukturisasi utang
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang masih bergolak mendorong PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) mengatur ulang komposisi kewajiban. Agar tak gempor, TRIO berniat merestrukturisasi utang. Karnadi Widodo, Sekretaris Perusahaan TRIO, memaparkan, kinerja keuangan TRIO terpengaruh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan perlambatan ekonomi Indonesia. "Sehingga mengakibatkan penurunan laba dan gangguan arus kas atau likuiditas perseroan yang signifikan," ungkap Karnadi, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/10). Untuk memenuhi kewajiban terhadap utang-utang perseroan yang telah atau akan jatuh tempo, Trikomsel Oke akan mendiskusikan berbagai opsi restrukturisasi utang kepada semua kreditur perseroan. Proses ini akan dibantu oleh konsultan keuangan, FTI Consulting.