TRIO kena suspensi BEI, ini kata analis



JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui keterbukaan kemarin (5/1) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) di seluruh Pasar, mulai sesi I perdagangan Efek hari ini. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdagangan yang tidak wajar atas Efek TRIO yang saat ini masih memiliki kewajiban pembayaran utang.

Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enterprise mengatakan terkait suspensi saham TRIO tidak terlalu mengkhawatirkan. Bahkan dirinya melihat saham TRIO bukanlah saham yang patut diperhitungkan, khususnya di sektor telekomunikasi.

"Sektor telekomunikasi di kelompokkan menjadi sektor infrastruktur dalam pasar modal, sehingga sektor telekomunikasi merupakan sektor pilihan dalam 2016 ini. Tapi perlu diperhatikan bahwa hingga saat ini, ada emiten telekomunikasi yang harus menjadi perhatian utama, jadi tidak semua emiten telekomunikasi berdampak positif," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (6/1).


Menurutnya, TRIO bukanlah saham yang layak dipilih dalam sektor telekomunikasi. Bahkan langkah BEI memberikan suspensi juga tidak akan berdampak banyak. Ia melihat fokus di sektor telekomunikasi patut diarahkan ke saham TLKM dan EXCL, sedangkan ISAT masih menyusul di belakang keduanya.

"Soal suspensi TRIO saya kira tidak perlu diperhatikan, kalau pun nanti open suspend, ya tetap saja itu TRIO bukan perusahaan telekomunikasi yang menjadi primadona pasar," lanjutnya.

Selain TRIO, dirinya juga melihat upaya penyelamatan BTEL melalui private placement tidak akan berdampak banyak. Saat ini, industri telekomunikasi didominasi oleh GSM. Sedangkan BTEL melalui flagship esia masih bergerak di jaringan CDMA yang nyatanya sudah mulai ditinggalkan.

"BTEL juga kalau private placement dampaknya seperti apa? kan sekarang pasar sentimennya engga ada di CDMA, semuanya di GSM kan. Jadi enggak ada dampaknya itu," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto