JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) optimis dengan perkembangan penjualan ponsel di Indonesia. Perusahaan yang mendistribusikan berbagai merk ponsel seperti Blackberry, Samsung, dan Nokia ini menargetkan kontribusi penjualan ponsel tahun ini mencapai 70% dari total target pendapatan.

Target pendapatan TRIO tahun ini dipatok Rp 8,1 triliun. Dengan demikian, kontribusi penjualan ponsel diupayakan setidaknya senilai Rp 5,67 triliun. Tahun lalu, kontribusi penjualan ponsel TRIO mencapai 84,17% atau Rp 5,98 triliun dari total pendapatan Rp 7,1 triliun.

Dari target pendapatan tersebut, TRIO mengincar capaian laba bersih senilai Rp 385 miliar. Angka target itu naik 27% dari realisasi laba bersih tahun lalu sebesar Rp 303 miliar.

Juliana Samudro, Sekretaris Perusahaan Trikomsel, mengungkapkan, selain kontribusi penjualan, pendapatan TRIO juga akan ditopang oleh konten, dan lainnya. Untuk mengejar target-target tersebut, TRIO menganggarkan belanja modal alias capex senilai Rp 40 miliar.

Capex tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada, termasuk membuka 100 gerai baru. "Mayoritas lokasi di luar Jawa," kata Juliana kepada KONTAN, kemarin.

Persaingan yang semakin ketat di pasar Jawa mendorong TRIO memperluas jangkauan pasar di luar Jawa.Hingga akhir tahun lalu, Trikomsel memiliki 860 gerai, di mana sebanyak 63% lokasinya di pulau Jawa.

Di luar capex, TRIO juga menganggarkan dana akuisisi PT Global Teleshop hingga US$ 100 juta. Dana ini akan diperoleh dari penerbitan saham baru. TRIO mencari dana sekitar Rp 1 triliun dengan menerbitkan saham untuk mengakuisisi 80% saham Global Teleshop.

Penerbitan saham akan dilakukan dengan dua cara, yakni lewat penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue dan penerbitan Efek Bersifat Ekuitas (EBE).

Saham baru yang akan diterbitkan melalui HMETD sebesar 311,5 juta lembar yang dipatok di harga Rp 800-Rp 860 per unit saham. TRIO menargetkan bisa mengantongi dana Rp 249,2 miliar - Rp 267,89 miliar.

Selain itu, TRIO juga akan menerbitkan 943,4 juta unit EBE dengan patokan harga sama. Sehingga total dana yang diraih berkisar Rp 752,72 miliar - Rp 811,32 miliar. Dengan begitu, total dana yang akan dikantongi dari penjualan sahamnya antara Rp 1,001 triliun - Rp 1,079 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie