KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tripar Multivision Plus Tbk (
RAAM) berupaya memaksimalkan setiap segmen usaha untuk mencapai kinerja bisnis positif pada tahun ini. Direktur Utama Tripar Multivision Plus Whora Anita Raghunath mengungkapkan bahwa memasuki semester kedua ini RAAM berfokus pada monetisasi library yang dimiliki Perusahaan. “Perseroan telah menginformasikan kepada OJK, BEI dan publik mengenai kesepakatan untuk menjalin kerja sama dalam memasok konten-konten yang dimiliki perseroan dengan BTV dan Garuda TV,” ungkap Anita, kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9) lalu.
Untuk diketahui, per semester I-2023, RAAM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 154,88 miliar. Lebih tinggi 3,27% dari semula Rp 149,96 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tripar Multivision Plus (RAAM) Raup Pendapatan Rp 155 Miliar pada Semester I-2023 Kontributor pendapatan tertinggi pada periode tersebut adalah sinetron yang menghasilkan pendatan sebesar Rp 59,45 miliar atau naik 99%
year on year (YoY). kemudian diikuti oleh pendapatan film sebesar Rp41,04 miliar miliar dan digital sebanyak Rp30,86 miliar. Kontributor pendapatan lainnya adalah bisnis bioskop (tiket dan F&B) yang memberikan kontribusi sebesar Rp24 miliar dengan rincian pendapatan tiket Rp 17,69 miliar dan F&B senilai Rp 5,81 miliar. Untuk melanjutkan capaian positif tersebut, RAAM menerapkan beberapa strategi bisnis yang dijalankan di sepanjang tahun ini. Salah satunya riset dan analisis data untuk memahami minat penonton. “Pengalaman yang panjang di industri ini memberikan manfaat bagi Perseroan untuk menganalisis data dalam perspektif yang lebih baik untuk menghasilkan konten yang sukses dan menarik,” tuturnya. Lalu strategi lainnya yakni pemasaran konten. RAAM memiliki tim pemasaran khusus untuk memasarkan filmnya melalui berbagai aktivitas online dan offline.
Menurut pemaparan Anita, tim internal perusahaan bekerja sama dengan berbagai agensi luar untuk pemasaran online dan menggunakan pendekatan 360 derajat untuk pemasaran seperti menggunakan situs media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, Youtube, para blogger dan juga buzzer.
RAAM juga menyusun strategi untuk mengembangkan bisnis bioskopnya. Anita bilang, pihaknya berfokus membangun dan mengoperasikan bioskop di kota-kota kecil di Indonesia. “Sehubungan belum banyaknya keberadaan bioskop di kota-kota kecil di Indonesia, Perseroan memperluas jaringan bisnis bioskopnya melalui Platinum Cineplex pada tingkat kota dan kabupaten untuk dapat melayani penonton secara lebih menyeluruh,” tandasnya. Per semester I-2023, RAAM meraup laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,92 miliar. Angka ini lebih rendah dari sebelumnya Rp 39,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .