JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) telah menyelesaikan audit sementara untuk proyek engineering, procurement, and construction (EPC) pengerjaan ladang minyak Blok Cepu di Lapangan Banyu Urip, Kabupaten Bojonegoro pekan lalu. Hasilnya, proyek EPC Blok Cepu akan molor. Kepala Unit Percepatan Proyek Banyu Urip SKK Migas, Julius Wiratno mengungkapkan, audit tersebut merupakan audit kinerja yang dilakukan sejak pengerjaan pertama proyek Banyu Urip sejak Mei 2012 hingga sekarang. "Dari hasil audit, ada kelambanan dalam pengerjaan proyek," ungkap dia pada KONTAN, akhir pekan lalu. Seperti yang diketahui, proyek lapangan Banyu Urip itu terdiri dari lima proyek EPC I-V dan semuanya mundur dari target, dan hingga kini pelaksanaan proyeknya masih 70% dari total proyek. Akibatnya, target produksi penuh 165.000 barel per hari (bph) minyak Blok Cepu sulit tercapai pada kuartal III-2014.
Tripatra lambat, produksi minyak Blok Cepu meleset
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) telah menyelesaikan audit sementara untuk proyek engineering, procurement, and construction (EPC) pengerjaan ladang minyak Blok Cepu di Lapangan Banyu Urip, Kabupaten Bojonegoro pekan lalu. Hasilnya, proyek EPC Blok Cepu akan molor. Kepala Unit Percepatan Proyek Banyu Urip SKK Migas, Julius Wiratno mengungkapkan, audit tersebut merupakan audit kinerja yang dilakukan sejak pengerjaan pertama proyek Banyu Urip sejak Mei 2012 hingga sekarang. "Dari hasil audit, ada kelambanan dalam pengerjaan proyek," ungkap dia pada KONTAN, akhir pekan lalu. Seperti yang diketahui, proyek lapangan Banyu Urip itu terdiri dari lima proyek EPC I-V dan semuanya mundur dari target, dan hingga kini pelaksanaan proyeknya masih 70% dari total proyek. Akibatnya, target produksi penuh 165.000 barel per hari (bph) minyak Blok Cepu sulit tercapai pada kuartal III-2014.