JAKARTA. Kontraktor utama engineering, procurement, construction (EPC) 1 Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yakni Tripatra-Samsung minta pemerintah kenaikan nilai proyek eksploitasi di wilayah kerja ini. Kabarnya, mereka minta proyek saat proyek menang tender Agustus 2011 hanya sebesar US$ 746,3 menjadi US$ 1,3 miliar. Kepala Sub Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan, Tripatra memang sudah berulang kali mengajukan kenaikan nilai proyek. Hanya, hingga kini SKK Migas belum memberikan persetujuan karena masih dalam kajian. "Sampai US$ 1,3 miliar, kami belum bisa di bilang sebesar itu karena pengajuan berjalan terus. Kami masih uji, dievaluasi, tidak semua diterima, banyak yang ditolak," terang Elan kepada KONTAN, Senin (2/11).
Tripatra minta naik nilai kontrak proyek Blok Cepu
JAKARTA. Kontraktor utama engineering, procurement, construction (EPC) 1 Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yakni Tripatra-Samsung minta pemerintah kenaikan nilai proyek eksploitasi di wilayah kerja ini. Kabarnya, mereka minta proyek saat proyek menang tender Agustus 2011 hanya sebesar US$ 746,3 menjadi US$ 1,3 miliar. Kepala Sub Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan, Tripatra memang sudah berulang kali mengajukan kenaikan nilai proyek. Hanya, hingga kini SKK Migas belum memberikan persetujuan karena masih dalam kajian. "Sampai US$ 1,3 miliar, kami belum bisa di bilang sebesar itu karena pengajuan berjalan terus. Kami masih uji, dievaluasi, tidak semua diterima, banyak yang ditolak," terang Elan kepada KONTAN, Senin (2/11).