KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Triputra Agro Persada Tbk (
TAPG) melakukan transaksi afiliasi untuk peningkatan modal kepada anak perusahaan. “Penambahan modal tersebut dilakukan perseroan untuk memperkuat struktur modal anak perusahaan, serta mendukung berjalannya strategi dan rencana kerja anak perusahaan,” ungkap Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng kepada Kontan, Selasa (3/1). Melansir keterbukaan informasi BEI, TAPG melakukan transaksi afiliasi untuk peningkatan modal terhadap dua anak perusahaan.
Pertama, transaksi peningkatan modal dilakukan oleh perusahaan terkendali TAPG, PT Alam Teduh Sentosa (ATS) pada tanggal 19 Desember 2023.
Baca Juga: Produksi Triputra Agro (TAPG) Turun Tahun Lalu, Simak Rekomendasi Sahamnya Jumlah transaksi tersebut sebesar Rp 15,8 miliar. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut adalah Perseroan dan PT Persada Agro Nusantara (PAN). “PAN sendiri merupakan perusahaan terkendali TAPG melalui PT Agro Multi Persada (AMP) yang sahamnya dimiliki AMPS sebesar 99,9%,” ujar Joni dalam keterbukaan informasi.
Kedua, TAPG juga melakukan transaksi peningkatan modal PT Belantara Sejahtera Mandiri (BSM) selaku perusahaan terkendali Perseroan melalui PT Alam Teduh Sentosa (ATS). Dalam transaksi yang berbeda ini, BSM melakukan peningkatan modal Rp 5,6 miliar pada tanggal 20 Desember 2023. Pada transaksi ini, ada tiga pihak yang terlibat, yaitu TAPG dan PT ATS yang merupakan perusahaan terkendali dari Perseroan dengan saham dimiliki Perseroan sebesar 99,9%,” tuturnya.
Baca Juga: Produksi TBS Triputra Agro Persada (TAPG) Turun 5% Sepanjang 2023 Lalu, PT Alam Belantara Makmur (ABM) yang merupakan perusahaan terkendali dari TAPG melalui ATS dengan saham dimiliki ATS sebesar 99,9%. Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin melihat, dampak aksi tersebut bisa saja berpotensi positif, karena penyuntikan dana ini bersifat untuk modal kerja. “Namun, tetap harus dilihat kembali bagaimana kinerja anak usahanya nanti, apakah akan membukukan kinerja yang baik atau tidak,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (3/1). Shin belum memberikan rekomendasi untuk TAPG. Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan
speculative buy untuk TAPG dengan target harga Rp 550 - Rp 570 per saham.
Baca Juga: Anak Usaha Triputra Agro (TAPG) Lakukan Transaksi Afiliasi Peningkatan Modal Sementara, Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto memaparkan, saham TAPG tengah mengalami pergerakan
sideways setelah tren melemah. “Yang mana ini merupakan fase
bottoming,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (3/1). William pun merekomendasikan beli untuk TAPG dengan target harga Rp 575 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli