TRIS Catat Penjualan Positif di Kuartal I/2024, Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10%



KONTAN.CO.ID - Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik yang beroperasi sebagai produsen kain dan garmen mengawali tahun 2024 dengan baik dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp 344,6 miliar pada kuartal pertama. Dengan pencapaian positif ini, TRIS menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% untuk tahun ini.

Penjualan positif pada kuartal ini terutama didorong oleh pertumbuhan pada penjualan lokal. Selain sektor ritel mencetak penjualan sebesar Rp 49 miliar, yang menandai peningkatan sebesar 38% dari kuartal tahun lalu yang hanya sebesar Rp 35,5 miliar. Kontribusi besar lainnya berasal dari segmen manufaktur TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp 284,9 miliar, sementara segmen seragam menyumbang Rp 23,4 miliar pada kuartal ini.

Keberhasilan TRIS sebagai salah satu emiten produsen pakaian dan kain yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun ini tidak terlepas dari dukungan anak-anak perusahaannya. Integrasi anak-anak perusahaan ini merupakan kunci dari pertumbuhan TRIS yang berkelanjutan. Segmen manufaktur Perseroan, memproduksi kain dan produk jadi merek ternama seperti Bellini, Caterina, JOBB dan Jack Nickaus yang didukung oleh PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) dan anak perusahaannya.


Dalam hal manufaktur garmen, TRIS didukung oleh PT Trimas Sarana Garment, yang memproduksi pakaian kasual dan olahraga berkualitas, dan PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing, yang memproduksi seragam, pakaian functional, hingga jas yang sebagian besar diekspor. Untuk mendukung produksi garmen, Perseroan juga telah mendirikan pabrik baru di bawah PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur yang sudah mulai beroperasi untuk memproduksi celana, kemeja, jaket, kaos polo, hingga kaos. Sementara itu, PT Mido Indonesia dan Trisco Tailored & Woven International Ltd (Amerika Serikat) memberikan dukungan untuk tujuan distribusi.

“Kami berniat untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan ini, oleh karena itu kami menargetkan peningkatan sebesar 10% untuk penjualan di tahun 2024 yang berasal dari retail, manufaktur dan ekspor, selain itu juga dari penjualan online baik dari platform e-commerce maupun platform milik Perseroan yaitu www.yukshopping.com.” Presiden Direktur TRIS, Widjaya Djohan, menjelaskan.

Untuk mencapai target tersebut, TRIS telah menyusun strategi yang meliputi penguatan kehadiran JOBB dan Jack Nicklaus dengan terus melakukan ekspansi pasar seperti menambah jaringan outlet. Perseroan juga terus meningkatkan sinergi antar anak perusahaan dengan melayani pelanggan yang fleksibel dan meningkatkan cakupan ekspor yang lebih luas.

Tentang PT Trisula International Tbk

PT Trisula International Tbk (TRIS:IDX) didirikan pada tahun 2004 sebagai perusahaan holding yang khusus bergerak sebagai produsen kain dan garmen, distributor serta perdagangan ritel, melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TRIS pada tanggal 28 Juni 2012. TRIS memiliki 2 anak usaha yang bergerak di bidang produsen garmen yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing yang diakuisisi pada tahun 2012 dan PT Trimas Sarana Garment Industry pada tahun 2011.

Sedangkan untuk segmen tekstil, dipegang oleh anak usaha TRIS yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL:IDX). TRIS memiliki jaringan distribusi yang luas, termasuk memiliki distributor internalnya sendiri, seperti melalui PT Mido Uniforms di Singapura, Trisco Tailored & Woven International Ltd di Amerika Serikat, dan untuk segmen Retail sendiri dipegang oleh anak usaha TRIS melalui BELL yaitu PT Mido Indonesia, memegang merek milik sendiri yaitu JOBB dan merek internasional yaitu Jack Nicklaus.

TRIS dikenal dengan no-mass production dan sistem customized order-nya, fokus kepada pasar garmen, di mana mayoritas penjualannya menyasar pasar ekspor yang menunjukkan kualitas garmen yang diproduksi mampu bersaing dengan kualitas dunia. Ke depannya, TRIS sebagai perusahaan holding akan lebih memperkaya bisnis portofolionya untuk meningkatkan pendapatan dan meminimalisir resiko terhadap satu segmen.

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Incar Laba Naik 30% di Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti