Trisula ingin menaikkan porsi ekspor jadi 30%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) saat ini mencatat bahwa pasar ekspor berkontribusi sebesar 8% pada kinerja keuangan perusahaan. Emiten yang bergerak pada bisnis garmen ini berencana meningkatkan porsi ekspor dengan target mencapai 20%-30%.

Salah satu upaya BELL untuk mencapai target kenaikan kontribusi ekspor tersebut adalah dengan berinvestasi pada mesin. Sebagaimana diketahui, Selasa (3/10) BELL mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di BEI.

Dari IPO, BELL akan meraup dana segar sebesar Rp 45 miliar. Sebanyak 71% dari dana ini akan digunakan untuk membeli mesin weaving penunjang produksi.


"Ada rencana untuk kenaikan ekspor. Makanya kita investasi mesin salah satunya untuk menciptakan produk yang inovatif hingga kita bisa masuk juga ke pasar ekspor," ujar Direktur Keuangan dan Administrasi BELL R. Nurwulan Kusumawati.

Saat ini, BELL telah menyentuh pasar Amerika, Jepang, Brazil, Australia, dan Timur Tengah. Ingin naikkan kontribusi ekspor, Nurwulan bilang BELL mulai melirik negara lain. Namun, sejauh ini Timur Tengah masih dilihat sebagai pasar ekspor yang paling besar.

Meski sudah punya target untuk mencapai porsi ekspor di kisaran 20%-30%, Nurwulan belum bisa memastikan dalam jangka waktu berapa lama target itu akan tercapai. Ia menambahkan, hingga saat ini, di pasar ekspor BELL masih memasarkan produk ritel. "Kami masih menawarkan untuk segmen uniform ke luar negeri, tapi belum ada yang cocok," ujar Nurwulan.

Sebagai informasi, Trisula Textile mengelola tiga merek besar. Untuk penjualan lokal, perusahaan memiliki merek Bellini. Lalu untuk pasar ekspor, perusahaan memiliki merek Caterina. Sementara itu untuk produk seragam, merek yang dimiliki adalah Mido Uniform.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati