Trisula jajaki akuisisi distributor



JAKARTA. PT Trisula International Tbk akan melebarkan sayap bisnis. Salah satu caranya, peritel dan pemasok produk fesyen ini tengah menjajaki peluang untuk mengakuisisi distributor sektor ritel.

Direktur Utama Trisula International Tbk Tjhoi Lisa Tjahjadi menyatakan, pihaknya ingin menggenjot penjualan domestik. Selama ini Trisula memang memiliki jaringan bisnis kuat di pasar domestik. "Ada kemungkinan akuisisi di sektor ritel, tapi lebih ke jaringan distribusi yang lebih besar," katanya, Senin (20/4).

Sebelum semua urusan akuisisi rampung, manajemen Trisula masih merahasiakan target nama perusahaan termasuk nilai akuisisi. Trisula menyiapkan dana akuisisi


Rp 50 miliar. Tjhoi memprediksikan, bila kedua belah pihak sepakat, proses akuisisi tuntas awal tahun 2016.

Nah, untuk mendanai akuisisi ini, manajemen perusahaan dengan kode saham TRIS di ini berencana melakukan aksi korporasi. Hanya saja, Lisa masih belum bersedia  memberi informasi aksi korporasi yang bakal diambilnya.

Sebagai gambaran, manajemen TRIS tahun ini hanya menyiapkan belanja modal

Rp 10 miliar–Rp 15 miliar. Sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar untuk promosi merek yang baru diakuisisi Trisula tahun lalu, yakni Hallmark.

Trisula juga berencana menambah jumlah titik penjualan atau point of sales (POS) menjadi 310 titik. Tahun lalu, jumlah titik penjualan TRIS sudah 297 titik.

Garap e-commerce

Selain menambah jaringan distribusi dan titik penjualan, Trisula berharap situs belanja online yang sudah dilansir Desember 2014 mulai membantu bisnis tahun ini. Perusahaan ini menyiapkan Rp 5 miliar untuk memperkuat bisnis belanja online atau e-commerce. "Kami sudah mengeluarkan Rp 1,2 miliar untuk iklan dan membentuk tim kerja karena situs belanja online baru beroperasi awal tahun ini," katanya.

Trisula sudah membuka situs belanja online dari setiap merek yang dipegangnya, seperti Jack Nicklaus, JOBB, atau Bonds. Hasilnya memang masih belum memuaskan, tapi pertumbuhan 100%

Dengan beberapa rencana ini, manajemen Trisula berharap pertumbuhan bisnis tahun ini bisa mencapai 14%. TRIS berharap tahun ini bisa meraup pendapatan Rp 850 miliar atau tumbuh 14% dari pencapaian tahun lalu yang senilai Rp 746,82 miliar. Perusahaan ini juga menargetkan laba bersihnya naik 15%  menjadi Rp 35,4 miliar

Sebagai gambaran, tahun lalu penjualan TRIS naik tipis sekitar 5% dari tahun sebelumnya. Penjualan sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 709,9 miliar, dan tahun lalu senilai Rp 746,8 miliar.

Namun laba bersih TRIS tahun lalu turun sekitar 28,08% menjadi Rp 35.4 miliar. Padahal tahun sebelumnya, TRIS mencatatkan laba bersih sekitar Rp 49,27 miliar .               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto