KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (
BELL) berupaya meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun 2022 seiring dengan mulai pulihnya industri tekstil dalam negeri. Walau belum membeberkan target kinerja secara gamblang, R Nurwulan Kusumawati, Sekretaris Perusahaan BELL menyebut, adanya harapan perbaikan kinerja industri tekstil nasional di tahun ini diyakini dapat berimbas pada peningkatan kinerja BELL yang lebih baik dari sisi penjualan maupun laba. BELL terus menerapkan berbagai strategi dan mencari peluang yang ada untuk terus beradaptasi di era pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Salah satu strategi BELL adalah gencar melakukan penjualan secara omnichannel, baik online maupun offline.
BELL juga akan terus membuat inovasi sesuai keahlian perusahaan dalam
customized order untuk produk tekstil, seragam, dan ritel sesuai dengan kebutuhan sembari terus melihat prospek dan kondisi terkini.
Baca Juga: Trisula Textile Industries (BELL) Optimistis Kinerja di 2022 Meningkat “Peluang BELL masih sangat luas untuk mendapatkan order seragam baik dari pemerintahan maupun swasta. Dengan kualitas yang terjaga kami bisa mendapat kepercayaan dari pelanggan,” ujar Nurwulan, Jumat (7/1). Dia menambahkan, BELL turut mengembangkan bisnisnya dengan mengikuti perkembangan masa kini di mana tren belanja online mulai meningkat. Oleh karena itu, BELL juga terus menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya, berupaya mengembangkan produk-produk baru sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta terus memperhatikan proses produksi berkelanjutan. Terkait penjualan online, BELL telah merilis platform belanja online Yukshopping.com yang juga menjadi
one-stop solution produk-produk Trisula Group maupun produk di luar Trisula Group. Produk yang dijual antara lain pakaian, kain, furnitur, dan barang properti. Nurwulan menyampaikan, pihaknya masih melakukan perhitungan terkait kontribusi kanal Yukshopping.com terhadap total penjualan BELL. “Kami berharap platform ini dapat memberikan kontribusi kinerja yang lebih baik untuk penjualan BELL,” imbuh dia. Tak hanya di Yukshopping.com, BELL juga menjajakan produknya melalui berbagai platform marketplace lainnya, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya. Adapun hingga kuartal III-2021, penjualan online BELL naik hingga 38,4% (yoy).
Di sisi lain, BELL juga tetap menggenjot penjualan secara offline mengingat mal ataupun toko ritel di Indonesia sudah mulai beroperasi secara normal. Diharapkan kombinasi penjualan online dan offline tersebut bisa memberi dampak yang signfikan bagi kinerja BELL sepanjang tahun ini. Terkait kebutuhan capital expenditure (capex) atau belanja modal di tahun 2022, Nurwulan mengaku pihaknya masih melakukan proses perhitungan. Terlepas dari itu, ia menyebut bahwa rencana belanja modal BELL di tahun ini ditujukan untuk revitalisasi mesin-mesin yang akan mendukung kualitas, efisiensi, dan pengembangan produk. Sebagai catatan, per kuartal III-2021, penjualan bersih BELL turun 32,22% (yoy) menjadi Rp 293,65 miliar. Di sisi lain, BELL mampu meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,80 miliar, berbanding terbalik dengan hasil per kuartal III-2020 di mana perusahaan merugi Rp 1,58 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari