Trisula Textile (BELL) Resmikan Pabrik Baru di Solo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion baru-baru ini meresmikan pabrik baru, PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur, di Solo, Jawa Tengah. 

Fasilitas yang mulai beroperasi pada kuartal II-2024 ini akan berfokus pada produksi pakaian jadi dengan kapasitas sekitar 500.000 garmen per tahun.

Emiten yang merayakan ulang tahun ke-56 pada tahun ini, secara finansial juga menunjukkan pertumbuhan yang apik hingga paruh pertama 2024.


Di mana, penjualan BELL melonjak 18% secara tahunan (YoY), naik dari Rp 237 miliar menjadi Rp 281 miliar di semester I-2024. Laba bersih BELL juga meningkat menjadi Rp10 miliar.

Dengan hasil yang positif ini, BELL optimistis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 15% untuk tahun ini.

"Seiring dengan pandangan ke depan, fokus BELL tetap pada peningkatan kekuatannya dalam inovasi, kualitas, dan perluasan pasar untuk menghadapi tantangan industri tekstil. Kemampuan Perusahaan untuk beradaptasi dan berkembang menegaskan posisinya sebagai pemain terkemuka di sektor tekstil Indonesia," ujar Karsongno Wongso Djaja, Presiden Direktur BELL, dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/9). 

Baca Juga: Ditopang Segmen Manufaktur, Kinerja Trisula Textile Industries (BELL) Moncer

Ia melanjutkan, meski kebanyakan perusahaan tekstil menemui tantangan untuk tetap bertahan, BELL mampu bertahan berkat keteguhan dan inovasi yang mereka lakukan. 

Didirikan pada tahun 1968 di bawah naungan Trisula Group, BELL telah berkembang dari sebuah Perusahaan menjadi nama yang terkenal di industri tekstil Indonesia, yang dikenal dengan merek-merek bergengsi seperti Bellini dan Caterina.

Sejak awal, BELL berpegang teguh pada misinya untuk menyediakan produk dan layanan terbaik, dengan fokus pada seragam dan fashion melalui praktik-praktik yang berkelanjutan.

Industri tekstil dirundung tantangan yang signifikan baru-baru ini, dengan banyaknya perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat ketatnya persaingan dari produk impor yang murah dan volatilitas ekonomi global. 

Terlepas dari rintangan-rintangan ini, BELL terus berkembang. BELL menerima pengakuan atas keberhasilan tersebut ketika Perusahaan dianugerahi penghargaan Indonesia's Greatest Living Legend Companies Award - Gold Category dari The Iconomics pada tanggal 10 September 2024.

“BELL telah berhasil tumbuh dan bertahan selama 56 tahun dengan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkembang dengan tetap mempertahankan komitmen dan konsistensi kami terhadap kualitas dan keberlanjutan," imbuhnya. 

Kesuksesan BELL didukung oleh penggunaan mesin berteknologi tinggi yang strategis untuk memastikan stabilitas kualitas dan proses produksi yang efisien.

 
BELL Chart by TradingView

Rangkaian produk BELL, yang terutama mencakup seragam dan pakaian, salah satu ciri khasnya adalah kain regang (stretch) yang inovatif serta fitur khusus seperti bahan tahan air dan anti-api. Inovasi ini tidak hanya menjadikan BELL unik tetapi juga memenuhi kebutuhan unik para pelanggannya. 

"Kekuatan Perusahaan tidak hanya terletak pada kemampuan produksinya, tetapi juga pada kehadirannya di pasar domestik yang kuat. BELL beroperasi melalui 6 distributor, 123 toko yang tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia, dan merek ritel unggulan JOBB dan Jack Nicklaus," ujarnya.

Saat ini, JOBB memiliki 132 Point of Sales (POS), dan Jack Nicklaus memiliki 51 POS. BELL berencana untuk terus memperluas jaringan ritelnya dengan menambah total 10 POS hingga akhir tahun 2024.

Selanjutnya: Asuransi Cakrawala (ACPI) Targetkan Pendapatan Premi Tumbuh 10% hingga Akhir 2024

Menarik Dibaca: Deretan Pertarungan Kekuasaan dalam Keluarga Hwang di Serial The Auditors

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari