KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (
BELL) emiten produsen tekstil memproyeksikan pendapatan tumbuh 22% di sepanjang tahun 2023. Melihat gambaran kinerja keuangan tahun lalu, proyeksi pendapatan akan di kontribusi dari penjualan domestik mencapai 97%. Terry Aditya Zulfianda,
Corporate Secretary BELL melihat prospek bisnis yang semakin cerah di tahun 2023 ini, terutama karena proyeksi ekonomi yang menyatakan bahwa pengaruh resesi global tahun ini tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Di samping itu, proyeksi peningkatan pesat di pasar ekonomi digital juga merupakan peluang untuk mendongkrak penjualan.
Apalagi, menjelang Lebaran tahun ini segmen yang paling berpengaruh pada Perseroan adalah segmen ritel. Di mana pada segmen tersebut BELL membawakan brand JOBB dan Jack Nicklaus. “Strategi kami tentunya terus mengembangkan produk ritel ini agar lebih
up to date di
market, mengikuti perkembangan fashion terbaru. Pada saat kuartal ke-2 tahun lalu yaitu saat momentum Lebaran, pertumbuhan segmen ritel sebesar 44% dibandingkan dengan kuartal ke-1 tahun lalu. Kami berharap tahun ini bisa menyamai angka pertumbuhan tersebut,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (2/3).
Baca Juga: Trisula Textile Industries (BELL) Catat Kinerja Mumpuni di Tahun 2022 Di bisnis ritel, BELL juga akan memanfaatkan strategi multi-channel untuk mendongkrak penjualan tahun 2023. Melalui penguatan penjualan melalui platform digital tersebut, BELL membidik peningkatan omset penjualan sekaligus perluasan jaringan. Untuk itu, BELL telah memperkuat kanal digital Perseroan dengan penjualan di platform e-commerce Yukshopping.com bersama Trisula Group yang telah dimulai sejak tahun 2021. Di samping itu, BELL juga memasarkan produk-produknya di berbagai marketplace. Selain penjualan melalui platform digital, Perseroan juga tetap terus aktif menambah toko ritel offline. “Tahun ini BELL akan gencar memperkuat penjualan secara online, tanpa meninggalkan pengembangan penjualan secara offline,” sambung dia. Dari sisi bisnis
fabrics atawa bahan kain, Trisula Textile Industries juga akan terus meningkatkan kerja sama strategis dengan mitra dan memperluas pangsa pasar. Di mana kelebihan produknya dibandingkan perusahaan
textile yang lain adalah pada
customize fabrics yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen. Saat ini, BELL juga turut menyasar pasar ekspor terutama ke negara di wilayah Asia, Eropa, Amerika, Timur Tengah hingga Australia. Ia berharap dengan kondisi ekonomi yang membaik dan sektor perdagangan yang mulai dibuka kembali, mobilitas ekspor bisa berjalan lebih lancar.
Seperti yang diketahui bahwa porsi ekspor Perseroan masih kecil, per Kuartal III-2022 kontribusinya berkisar sebesar 3%. Sehingga artinya masih banyak kesempatan untuk bertumbuh di pasar mancanegara. Untuk persiapan ekspansi toko atau gerai tahun ini, BELL juga telah mencadangkan belanja modal atau capex. Tahun ini perseroan menyiapkan Rp 8,7 miliar yang akan digunakan juga untuk peremajaan mesin hingga membuka gerai
offline. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari