TRIV Gandeng OVO Luncurkan Fitur Pembayraan Auto Debit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TRIV meluncurkan fitur pembayaran auto debit OVO di platformnya guna mendorong pengguna untuk meningkatkan kebiasaan menabung aset digital secara rutin. 

Gabriel Rey, founder dan CEO TRIV mengatakan, fitur tersebut dirancang untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna TRIV yang ingin lebih mudah dan nyaman berinvestasi baik di crypto maupun saham Amerika Serikat (AS).

Lewat fitur anyar itu, TRIV berkomitmen untuk terus menyediakan solusi investasi yang inovatif, menjadikan investasi digital lebih mudah diakses dan dimengerti oleh semua kalangan. 


“Kerja sama dengan OVO untuk menghadirkan auto-debit sebagai pilihan pembayaran di platform TRIV merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik dan membuat investasi menjadi lebih mudah dan aman," kata Rey dalam keterangan resminya, Selasa (6/2).

Baca Juga: Melihat Daya Tarik Aset Kripto Sebagai Pilihan Diversifikasi Investasi

Rey bilang, pihaknya bekerja sama dengan OVO karene sudah cukup dikenal sebagai salah satu platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia.  Sehingga TRIV dapat memperluas jangkauan layanannya.

Dia menambahkan, kerjasama ini sekaligus menjadi pintu masuk bagi investor untuk memahami pentingnya menerapkan kebiasaan menabung rutin aset digital sebagai keputusan investasi yang cerdas kedepannya. “Melihat kondisi pasar yang fluktuatif, menabung asset digital secara rutin dapat menjadi pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang,” jelas Rey.

Selain itu, melalui fitur pembayaran Auto-Debit OVO, investor dapat melakukan nabung rutin secara lebih konsisten dengan menyisihkan sejumlah dana dalam bentuk rupiah untuk diinvestasikan secara otomatis ke aset digital crypto seperti bitcoin, ethereum hingga saham perusahaan asal Amerika Serikat seperti Apple dan Tesla. 

Baca Juga: Ini Penyebab Perdagangan Kripto di RI Sulit Bersaing dengan Negara Lain

Dengan demikian, strategi tersebut dapat mengurangi risiko fluktuasi pasar yang mungkin terjadi. “Hal ini untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap investasi digital dan memperkuat urgensi penerapan strategi investasi yang cerdas di tengah popularitas Bitcoin yang terus bertumbuh,” pungkas Rey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk