JAKARTA. Badan Koordinasi Penananam Modal (BKPM) mencatat, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan I 2014 sebesar Rp 72 triliun. Singapura menjadi negara dengan investor terbesar yang masuk pada tiga bulan pertama tahun ini. "Singapura mencatat realisasi investasi sebesar US$ 1,3 miliar," ujar Kepala BKPM Mahendra Siregar dalam konferensi pers di Gedung BKPM Jakarta, Kamis (24/4).Singapura memberikan porsi 18,7% dari kesuruhan PMA diikuti oleh Jepang dengan porsi 13,9%, Mauritius dengan 5,8%, Korea Selatan dengan 5,1%, dan Australia dengan 4,6%. Pulau Jawa masih menjadi tujuan lokasi investasi investor asing dengan nilai investasi triwulan I mencapai US$ 3,25 miliar. Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi triwulan I 2014 sebesar Rp 106,6 triliun. Adapun realisasi PMA sebesar Rp 72 triliun sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 34,6 triliun. Nilai investasi triwulan I 2014 sebesar Rp 106,6 triliun tersebut tumbuh 14,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 triliun.
Triwulan I, Singapura investor PMA terbesar di RI
JAKARTA. Badan Koordinasi Penananam Modal (BKPM) mencatat, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan I 2014 sebesar Rp 72 triliun. Singapura menjadi negara dengan investor terbesar yang masuk pada tiga bulan pertama tahun ini. "Singapura mencatat realisasi investasi sebesar US$ 1,3 miliar," ujar Kepala BKPM Mahendra Siregar dalam konferensi pers di Gedung BKPM Jakarta, Kamis (24/4).Singapura memberikan porsi 18,7% dari kesuruhan PMA diikuti oleh Jepang dengan porsi 13,9%, Mauritius dengan 5,8%, Korea Selatan dengan 5,1%, dan Australia dengan 4,6%. Pulau Jawa masih menjadi tujuan lokasi investasi investor asing dengan nilai investasi triwulan I mencapai US$ 3,25 miliar. Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi triwulan I 2014 sebesar Rp 106,6 triliun. Adapun realisasi PMA sebesar Rp 72 triliun sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 34,6 triliun. Nilai investasi triwulan I 2014 sebesar Rp 106,6 triliun tersebut tumbuh 14,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 triliun.