SERANG. Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Banten Januari sampai Juni 2015 mencapai Rp18,13 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Ranta Soeharta mengatakan, realisasi investasi PMA dan PMDN di Banten hingga triwulan II 2015 melampaui target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp13,43 triliun pada 2015.

"Kalau dihitung secara keseluruhan realisasi investasi Banten periode Januari- Juni 2015 mencapai Rp18,13 triliun. “Angka ini telah melampaui target sebesar 135 persen dari target investasi tahun 2015 sebesar Rp13,43 triliun," kata Ranta Soeharta dalam Diskusi Realisasi Investasi triwulan ke 2 tahun 2015, di aula BKPMPT di Serang, Rabu (19/8).

Ia mengatakan, realisasi investasi di Banten terdiri dari PMDN sebesar Rp5,011 triliun dan PMA hingga triwulan II 2015 mencapai 518,84 juta dollar AS.

"Pada triwulan II ini posisi Banten ke empat secara nasional, baik untuk PMA maupun PMDN," kata Ranta.

Ranta mengatakan, meskipun kondisi perekonomian dunia sedang mengalami gangguan, namun tidak berpengaruh terhadap investasi di Banten. Sebab Banten masih menjadi tujuan investasi dunia, dengan dominasi PMA dari negara Singapura dan Jepang.

Menurut dia, geliat investasi pada sektor industri terus bertambah yang berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Banten. Pada tahun 2013, kegiatan penanaman modal di Banten menyerap tenaga kerja sebanyak 83.070 orang dan di tahun 2014 meningkat menjadi 98.813 orang.

Menurut dia, industri di Banten merupakan sektor yang paling banyak diminati untuk Penanaman Modal Asing (PMA). Sedangkan, untuk PMDN, sektor usaha berada pada bidang industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik dengan total 93 proyek.

Sementara itu, realisasi proyek Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan II (April-Juni) Tahun 2015 sebanyak 308 proyek dengan nilai investasi sebesar 518,84 juta dolar AS. Sementara Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) sebanyak 93 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp4,2 triliun pada triwulan II 2015.

"Provinsi Banten terdapat 19 kawasan industri yang tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan," kata Ranta.

Sedangkan sebaran investasi berdasarkan wilayah pada Triwulan II tahun 2015, realisasi investasi tertinggi PMA berada di Kabupaten Lebak sebanyak 6 proyek dengan nilai investasi 200,92 juta dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto