KONTAN.CO.ID - Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan kinerja sangat baik pada triwulan III 2019. Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) yang memiliki kode saham TUGU ini meraih laba bersih konsolidasian setelah hak minoritas sebesar Rp 285,90 miliar atau naik 174% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 104,23 miliar. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan, kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasian yang meningkat 45% menjadi Rp 4,94 triliun dari Rp 3,41 trilyun pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Peningkatan pendapatan premi bruto itu terjadi hampir di seluruh sektor, mulai dari sektor energy, non-energy, commercial serta retail business. Selain peningkatan pada sisi pendapatan premi, Tugu Insurance juga berhasil meningkatkan kinerja hasil underwriting”, jelas Indra. Secara konsolidasian, hasil underwriting konsolidasian naik menjadi Rp 492,74 miliar dari sebelumnya Rp 462,26 miliar.
Triwulan III 2019, Laba Bersih Tugu Insurance Naik 174%
KONTAN.CO.ID - Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan kinerja sangat baik pada triwulan III 2019. Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) yang memiliki kode saham TUGU ini meraih laba bersih konsolidasian setelah hak minoritas sebesar Rp 285,90 miliar atau naik 174% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 104,23 miliar. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan, kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasian yang meningkat 45% menjadi Rp 4,94 triliun dari Rp 3,41 trilyun pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Peningkatan pendapatan premi bruto itu terjadi hampir di seluruh sektor, mulai dari sektor energy, non-energy, commercial serta retail business. Selain peningkatan pada sisi pendapatan premi, Tugu Insurance juga berhasil meningkatkan kinerja hasil underwriting”, jelas Indra. Secara konsolidasian, hasil underwriting konsolidasian naik menjadi Rp 492,74 miliar dari sebelumnya Rp 462,26 miliar.