TRUB akan restrukturisasi utang Rp 874,72 miliar



JAKARTA. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) sedang mencari cara untuk mengakali utang senilai Rp 874,72 miliar. Utang yang berasal dari Zephyr International Company Ltd (Zephyr) akan jatuh tempo pada 31 Desember 2015 mendatang.

Fasilitas yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek TRUB kemungkinan besar tidak akan mampu dilunasi secara penuh oleh emiten tersebut. Pasalnya, posisi kas dan setara kas TRUB per 30 September 2013 hanya tercatat Rp 43,43 miliar.

Untuk itu, TRUB berupaya melakukan restrukturisasi atas utang Zephyr. "Untuk membayar utang tersebut dimungkinkan dari penerbitan utang baru ataupun penjadwalan ulang terhadap utang yang jatuh tempo," kata Sylvia Situmorang, Sekretaris Perusahaan TRUB dalam keterangan resmi, Senin (22/9).


Fasilitas yang diperoleh pada tahun 2009 itu telah beberapa kali diamandemen oleh TRUB dan Zephyr. Pada perubahan terakhir, utang itu dibebani bunga yang bertingkat setiap tahunnya. Pada 2010-2011, fasilitas itu dikenakan bunga sebesar 6%.

Di dua tahun berikutnya, suku bunga fasilitas dari Zephyr naik menjadi 8% per tahun. Dari tahun kelima hingga seterusnya, TRUB mesti menanggung tingkat bunga senilai 10% per tahun.

Sylvia juga mengakui bahwa beberapa proyek yang digarap TRUB malah mengalami kerugian. TRUB mengklaim akan berusaha mengontrol pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan agar tidak terjadi keterlambatan penggarapan proyek.

Dari cara itu, TRUB berharap bisa meraih kelebihan biaya atas proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Hingga 31 Agustus 2014, TRUB mengklaim telah mendapatkan kontrak baru senilai US$ 2,74 juta dan Rp 791,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie