KONTAN.CO.ID - OTTAWA. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji kepada presiden terpilih AS Donald Trump bahwa Kanada akan memperketat kontrol atas perbatasan bersama. Menurut seorang pejabat senior Kanada yang dikutip
Reuters, Senin (2/12), Trudeau terbang ke Florida pada Jumat (29/11) lalu untuk makan malam dengan Trump. Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan tarif impor pada Kanada, kecuali jika Kanada mencegah migran dan narkoba melintasi perbatasan.
Baca Juga: Trump Memilih Kash Patel untuk Memimpin FBI Asal tahu saja, Kanada mengirimkan 75% dari semua ekspor barang dan jasa ke Amerika Serikat. Sehingga, jika diberlakukan tarif akan sangat merugikan perekonomian. Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc, yang duduk di meja utama bersama Trudeau dan Trump, mengatakan kedua pria itu membahas langkah-langkah keamanan tambahan yang akan diperkenalkan Kanada. "Kami akan berupaya untuk mendapatkan, misalnya, drone tambahan, helikopter polisi tambahan, kami akan mengerahkan kembali personel ... kami yakin bahwa perbatasan aman," katanya kepada Canadian Broadcasting Corp. "Menurut saya, penting untuk menunjukkan kepada warga Kanada dan Amerika bahwa kami melangkah maju dengan cara yang nyata dan kuat, dan itulah yang akan kami lakukan," tambahnya, sambil menjanjikan lebih banyak rincian dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Baca Juga: PM Kanada Trudeau Kunjungi Florida untuk Bertemu Donald Trump di Tengah Ancaman Tarif Kanada, katanya, akan terus menyatakan bahwa tarif akan merugikan kedua negara, mengingat betapa saling terkaitnya kedua ekonomi tersebut. "Saya yakin bahwa warga Amerika akan memahami bahwa tidak ada kepentingan mereka ... untuk melanjutkan dengan cara ini," katanya, sambil menggambarkan pertemuan makan malam itu sebagai pertemuan yang sangat hangat dan ramah.
Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia membahas perbatasan, perdagangan, dan energi dalam pertemuan yang sangat produktif dengan Trudeau. Di akhir makan malam, LeBlanc mengatakan, Trump mengantar Trudeau ke mobilnya dan berkata, "Tetaplah berhubungan. Telepon saya kapan saja. Sampai jumpa."
Editor: Herlina Kartika Dewi