Trump akan berkunjung ke Asia, apa agendanya?



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial, Donald Trump, berencana melawat ke sejumlah negara Asia. Rencananya, kunjungan kenegaraan ini akan dilakukan pada November 2017. Apa saja agendanya?

Melansir CNBC, salah satu agenda penting Trump adalah membahas masalah Korea Utara (Korut) dengan negara-negara Asia lainnya. Sepertinya, Trump berupaya keras untuk menahan agresi Korut dan potensi renegosiasi perjanjian perdagangan.

"Lawatan presiden akan memperkuat upaya internasional dalam menghadapi ancaman Korea Utara dan memastikan denuklirisasi yang menyeluruh, dapat dibuktikan, dan tak terbantahkan di Semenanjung Korea," kata Gedung Putih.


Selain itu, Trump juga akan menegaskan pentingnya hubungan ekonomi yang adil dan saling menguntungkan dengan mitra-mitra dagang AS.

Trump dan sejumlah kepala negara Asia lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan China telah berupaya dalam menekan Korut lewat sanksi ekonomi. Tujuannya tak lain, agar mesin pencetak uang Korut yang digunakan untuk mendanai program nuklir mereka mengering. Sehingga, Korut kesulitan mengembangkan program misil dan nuklir mereka.

Pada pekan lalu, AS sudah menetapkan sanksi kepada sejumlah bank dan individu yang terkait dengan sistem keuangan Korea Utara. Sanksi tersebut sejalan juga dengan sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), termasuk China dan Rusia.

Trump pun berulang kali mendesak China, yang merupakan satu-satunya mitra utama Korut, untuk memangkas lebih banyak ikatan finansial dengan negara komunis tersebut.

Bulan ini, bank sentral China meminta perbankan untuk menjalankan sanksi PBB dengan lebih ketat.

Catatan saja, ada sejumlah negara yang akan disinggahi Trump di Asia. Beberapa di antaranya Jepang, Korea Selatan (Korsel), China, Vietnam, Filipina, dan Hawaii. Berdasarkan pernyataan resmi Gedung Putih, kunjungan Trump akan berlangsung pada 3-14 November 2017.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie