Trump: Aksi pemakzulan menyebabkan kemarahan yang luar biasa



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump saat ini mendapat tekanan besar untuk mengundurkan diri setelah para pendukungnya melakukan pelanggaran yang mematikan di Gedung Capitol AS pekan lalu. 

Melansir Reuters, Trump mengatakan ada kemarahan yang luar biasa tentang langkah untuk pemakzulan dirinya. Akan tetapi, Trump menambahkan dia tidak menginginkan kekerasan.

"Saya tidak menginginkan kekerasan," kata Trump kepada wartawan saat dia pergi untuk perjalanan ke tembok perbatasan di Alamo, Texas.


Dalam pidato pertamanya kepada wartawan sejak 8 Desember, presiden Republik itu tidak menjawab pertanyaan apakah dia akan mengundurkan diri.

Dia mengkritik langkah pemakzulan oleh anggota parlemen Demokrat.

"Pemakzulan ini menyebabkan kemarahan yang luar biasa dan mereka melakukannya, dan itu benar-benar hal yang mengerikan yang mereka lakukan," kata Trump. 

Dia menambahkan bahwa langkah untuk mendakwa dia, dengan tuduhan menghasut pemberontakan atas serangan Capitol, merupakan kelanjutan dari "perburuan penyihir" terhadapnya.

Trump akan menjadi presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali jika DPR memberikan suara mendukung pemakzulan pada hari Rabu.

Selanjutnya: Donald Trump mengundurkan diri dari Presiden AS?

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie