KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Langkah Korea Selatan (Korsel) yang mencoba memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kemungkinan terbebasnya Korsel dari tarif impor baja dan aluminium membuat Presiden AS, Donald Trump sabis kesabaran. Mengutip Bloomberg, Kamis (15/3), Trump mengisyaratkan bahwa AS akan menarik dukungan militer kepada Korsel jika Korsel tetap bersikukuh memulai pembicaraan untuk merombak tarif impor baja dan alumnium. Trump berargumen, hubungan antara AS dan Korsel selama ini cenderung timpang. Pasalnya, AS mengalami defisit perdagangan yang cukup besar dengan Korsel. Sementara, negeri ginseng tersebut menikmati dukungan militer AS, yang membuat Seoul merasa aman dari ancaman Korea Utara (Korut). "Kami kehilangan uang untuk perdagangan dan kami kehilangan uang untuk militer, ini tidak adil. Saat ini kami memiliki 32.000 tentara di perbatasan antara Korut dan Korsel. Mari lihat apa yang terjadi," kata Trump, dilansir dari Bloomberg.
Trump ancam tarik dukungan militer di Korsel
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Langkah Korea Selatan (Korsel) yang mencoba memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kemungkinan terbebasnya Korsel dari tarif impor baja dan aluminium membuat Presiden AS, Donald Trump sabis kesabaran. Mengutip Bloomberg, Kamis (15/3), Trump mengisyaratkan bahwa AS akan menarik dukungan militer kepada Korsel jika Korsel tetap bersikukuh memulai pembicaraan untuk merombak tarif impor baja dan alumnium. Trump berargumen, hubungan antara AS dan Korsel selama ini cenderung timpang. Pasalnya, AS mengalami defisit perdagangan yang cukup besar dengan Korsel. Sementara, negeri ginseng tersebut menikmati dukungan militer AS, yang membuat Seoul merasa aman dari ancaman Korea Utara (Korut). "Kami kehilangan uang untuk perdagangan dan kami kehilangan uang untuk militer, ini tidak adil. Saat ini kami memiliki 32.000 tentara di perbatasan antara Korut dan Korsel. Mari lihat apa yang terjadi," kata Trump, dilansir dari Bloomberg.