Harga emas melonjak hampir 5% pada Rabu (9/11) ke level terkuat dalam lima minggu. Harga logam mulia ini meroket seiring langkah investor yang buru-buru mencari tempat berlindung yang aman setelah calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, secara mengejutkan berhasil mengungguli perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat. Kemenangan Trump mulai mencuat setelah dia memenangkan suara negara di medan pertempuran kunci, yakni Ohio. Dia juga mengungguli Clinton dalam serangkaian negara-negara lain, seperti Florida dan North Carolina. Kondisi ini memicu perburuan emas hari ini. Harga emas di pasar spot naik menembus US$ 1.337,40 per ons troi, harga terkuatnya sejak 30 September 2016. Dus, harga emas mencapai lonjakan terbesar sejak Juni 2016. Kala itu harga emas meroket 8% ketika Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa alias Brexit. Jika Trump menang, "Masih ada lagi ketidakpastian dalam platform dan arah kebijakannya, sehingga mungkin ada banyak gejolak aset berisiko dan investor berduyun-duyun ke emas," kata Mark Watkins, manajer investasi di The Private Client Group of U.S. Bank. Sementara nilai tukar dollar AS tenggelam dibanding mata uang utama dunia,dan pasar saham bergejolak karena investor menghadapi ketidakpastian setelah kemenangan Trump yang kemungkinan akan mengubah tatanan politik global. Perkembangan di pasar terkini menyiratkan bahwa pedagang melihat kesempatan hanya 36% bagi Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan depan, yang harus mendukung kenaikan lebih lanjut dalam emas. "Gejolak pasar terkait kemenangan Trump sepertinya akan menghalangi The Fed menaikkan suku bunga bulan depan," kata Craig Erlam, analis di Oanda. *tulisan ini hasil update setelah Trump menyampaikan pidato kemenangannya
Trump raih kemenangan, harga emas melejit 5%*
Harga emas melonjak hampir 5% pada Rabu (9/11) ke level terkuat dalam lima minggu. Harga logam mulia ini meroket seiring langkah investor yang buru-buru mencari tempat berlindung yang aman setelah calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, secara mengejutkan berhasil mengungguli perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat. Kemenangan Trump mulai mencuat setelah dia memenangkan suara negara di medan pertempuran kunci, yakni Ohio. Dia juga mengungguli Clinton dalam serangkaian negara-negara lain, seperti Florida dan North Carolina. Kondisi ini memicu perburuan emas hari ini. Harga emas di pasar spot naik menembus US$ 1.337,40 per ons troi, harga terkuatnya sejak 30 September 2016. Dus, harga emas mencapai lonjakan terbesar sejak Juni 2016. Kala itu harga emas meroket 8% ketika Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa alias Brexit. Jika Trump menang, "Masih ada lagi ketidakpastian dalam platform dan arah kebijakannya, sehingga mungkin ada banyak gejolak aset berisiko dan investor berduyun-duyun ke emas," kata Mark Watkins, manajer investasi di The Private Client Group of U.S. Bank. Sementara nilai tukar dollar AS tenggelam dibanding mata uang utama dunia,dan pasar saham bergejolak karena investor menghadapi ketidakpastian setelah kemenangan Trump yang kemungkinan akan mengubah tatanan politik global. Perkembangan di pasar terkini menyiratkan bahwa pedagang melihat kesempatan hanya 36% bagi Federal Reserve menaikkan suku bunga bulan depan, yang harus mendukung kenaikan lebih lanjut dalam emas. "Gejolak pasar terkait kemenangan Trump sepertinya akan menghalangi The Fed menaikkan suku bunga bulan depan," kata Craig Erlam, analis di Oanda. *tulisan ini hasil update setelah Trump menyampaikan pidato kemenangannya