KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada hari Minggu, Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mengganti nama Gunung Denali di Alaska kembali menjadi Mount McKinley, yang sebelumnya dinamai untuk menghormati Presiden AS ke-25, William McKinley, yang dibunuh pada tahun 1901. Nama Denali, yang berarti "Yang Tertinggi" dalam bahasa lokal suku Athabascan, telah digunakan sejak 1975, namun pada 2015, Presiden Barack Obama mengubahnya secara resmi menjadi Denali, setelah bertahun-tahun perdebatan mengenai nama gunung tersebut.
Latar Belakang Perubahan Nama Gunung
Gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 6.100 meter ini pertama kali diberi nama Mount McKinley pada tahun 1896 setelah seorang penambang emas di wilayah tersebut mendengar bahwa William McKinley, yang mendukung standar emas, telah memenangkan pencalonan presiden dari Partai Republik.
Baca Juga: Trump Mengajukan Cadangan Bitcoin Senilai US$280 Triliun untuk Selamatkan Dolar AS Namun, pada tahun 2015, Obama mengesahkan perubahan nama melalui Departemen Dalam Negeri AS, yang menyatakan bahwa McKinley tidak pernah mengunjungi gunung tersebut dan tidak memiliki "hubungan sejarah signifikan dengan gunung atau dengan Alaska." Alaska, melalui legislatifnya, telah lama berupaya untuk mengganti nama gunung itu menjadi Denali. Pada tahun 1975, negara bagian ini secara resmi menetapkan nama Denali untuk puncak gunung tersebut dan telah berusaha mendesak pemerintah federal untuk mengadopsi nama tersebut. Meskipun demikian, usaha tersebut baru tercapai pada 2015, setelah bertahun-tahun ditentang.
Trump Kembali Mengusulkan Penggantian Nama
Dalam pidatonya di Phoenix, Trump menyatakan, "Mereka telah menghapus nama [McKinley] dari Gunung McKinley. Dia adalah presiden hebat," dan menegaskan bahwa pemerintahannya akan "mengembalikan nama Gunung McKinley karena saya rasa dia pantas mendapatkannya."
Baca Juga: Elon Musk Dituduh Tekan Republik Hapus Pembatasan Investasi AS-Tiongkok demi Tesla Pernyataan Trump ini jelas mengungkapkan rasa hormatnya terhadap McKinley, yang menjabat sebagai gubernur Ohio sebelum terpilih sebagai presiden pada tahun 1897 dan memimpin negara dalam Perang Spanyol-Amerika serta meningkatkan tarif perlindungan untuk mendorong industri AS.
Tanggapan Senator Lisa Murkowski
Senator Alaska, Lisa Murkowski, yang merupakan anggota Partai Republik, segera menanggapi janji Trump tersebut dengan menegaskan bahwa hanya ada satu nama yang pantas untuk gunung tertinggi di Amerika Utara: Denali. Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter), Murkowski menyatakan, "Hanya ada satu nama yang layak untuk Gunung tertinggi di Amerika Utara: Denali - Yang Besar."
Kontroversi Nama Gunung
Perdebatan mengenai nama Gunung Denali telah berlangsung selama beberapa dekade. Meskipun perubahan nama yang diinisiasi oleh Presiden Obama mendapat dukungan kuat dari negara bagian Alaska, sejumlah pihak, termasuk beberapa politisi dari Ohio, tetap bersikeras mempertahankan nama McKinley untuk menghormati warisan politiknya. Baca Juga:
Trump Ancam Tetapkan Kartel Narkoba Meksiko Sebagai Kelompok Teroris! Meskipun demikian, perubahan nama ini mencerminkan keinginan negara bagian Alaska untuk merayakan identitas dan sejarah lokal mereka, terutama yang terkait dengan nama asli gunung tersebut. Keputusan Trump untuk mencoba mengembalikan nama McKinley kemungkinan akan memicu perdebatan lebih lanjut, terutama di kalangan masyarakat Alaska dan pendukung perubahan nama sebelumnya yang menganggap Denali lebih representatif dari warisan lokal mereka.
Editor: Handoyo .