KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun setelah meroket pada perdagangan kemarin. Selasa (17/9) pukul 7.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 61,91 per barel. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini turun 1,57% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin pada US$ 62,90 per barel. Kemarin, harga minyak WTI ini ditutup naik 14,68%. Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman November 2019 di ICE Futures pagi ini turun 1,29% ke US$ 68,13 per barel daripada harga awal pekan. Kemarin, harga minyak acuan internasional ini naik 14,61% ke level US$ 69,22 per barel.
Baca Juga: Saat IHSG melempem, saham minyak dan batubara ini moncer Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, lonjakan harga minyak akibat serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi tidak menjadi masalah. "Harga minyak tidak naik terlalu tinggi dan kami memiliki cadangan minyak strategis yang sangat besar. Kami bisa mengeluarkan cadangan sedikit dan negara-negara lain juga. Ini akan menurunkan harga dengan cepat," kata Trump kemarin, seperti dikutip Reuters. Pada perdagangan kemarin, harga minyak sempat melonjak hingga 19% di awal perdagangan. Tapi, lonjakan harga ini kemudian menurun. Lonjakan harga ini terjadi setelah serangan drone pada fasilitas minyak Saudi yang bisa menutup 5% pasokan minyak global.