Trump larang Huawei, saham teknologi anjlok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melakukan pelarangan terhadap Huawei Technologies berdampak pada pergerakan saham perusahaan teknologi di Bursa Amerika.

Analis Nigam Arora dalam opininya di marketwatch.com, Senin (20/5) memantau 11 saham teknologi yang terkena imbas dari keputusan Trump tersebut.

Pertama milik Saham milik Facebook, disebut Arora tak berimbas. Hari ini saham Facebook masih hiijau dengan harga pembukaan perdagangan US$ 3.534,3570 per lembar. Arora bilang hal ini terjadi lantaran Facebook tak mengandalkan suplai material dari China.


Kemudian ada saham Google yang ditutup pada pedagang kemarin senilai US$ 1.138,85 makin anjlok pada penutupan perdagangan hari ini, menjadi US$ 1.147,86. Hal tersebut dapat dimaklumi karena Goggle juga baru saja menghentikan dukungan sistem operasi Android terhadap ponsel Huawei.

Huawei sendiri diprediksi akan mengandalkan Andorid Open Source Project (AOSP) untuk ponselnya kini. Di samping kini Huawei juga tengah mengembangkan sistem operasinya mandiri.

Nah, beberapa saham perusahaan perangkat keras ini juga ikut kena imbas. Misalnya Intel Corp yang anjlok -2,96% menjadi US$ 43,56 pada penutupan perdagangan. AMD yang anjlok -2,98% menjadi US$ 26,68. Bahkan Apple yang anjlok lebih dalam -3,13% menjadi US$ 183,09.

Kemudian adapula NVIDIA yang sahamnya anjlok -3,05% menjadi US$ 151,75. Juga terhadap Tesla yang anjlok -2,69% menjadi US$205,36. Disusul dengan Microsoft yang melorot 1,44% menjadi US$ 126,22.

Dalam analisisnya, arora menyatakan perusahaan tersebut terkena imbas lantaran mengandalkan material dari China, atau memiliki pabrik di China. Bahkan beberapa perusahaan ada yang menjalin kerjasama langsung dengan Huawei.

Sementara beberapa perusahaan teknologi lain yang tak mengandalkan perangkat keras dari China memang mengalami penurunan, meski tak dalam. Netflix misalnya anjlok -1,79% menjadi US$ 348,11, kemudian Amazon yang penurunannya cuma 0,54% menjadi US$ 1.858,97.

Pengecualian terjadi untuk Saham Alibaba yang justru jatuh paling dalam sebesar -5,26% menjadi US$ 160,65. Maklum Perusahaan e-dagang yang dibentuk oleh Jack Ma ini memang berbasis di China.

Editor: Handoyo .